Renungan 2 Raja-Raja 6: 8-17 (Mental Positif). Apa yang Anda rasakan saat hendak mengikuti wawancara kerja, presentasi di depan para bos, atau melamar kekasih Anda yang bapaknya terkenal sangat galak? Takut, panik, cemas? Yeah! Itulah perasaan yang biasa muncul manakala kita hendak menghadapi momen-momen menegangkan dan penuh dengan ancaman seperti momen-momen di atas. Karena momen-momen seperti di atas mengancam posisi Anda, tak heran jika saat hendak menghadapinya, Anda cemas dan panik. Kecemasan dan kepanikan ini merupakan bentuk pertahanan diri sendiri. Namun yang jadi masalah jika rasa cemas dan panik ini begitu besar dan menjadi-jadi hingga Anda tidak dapat mengontrol diri?

Mental Positif

Perasaan inilah yang dihadapi pelayan Elisa saat melihat ribuan tantara Aram mengepung mereka. Situas mencekam dan nyawa terancam, wajar rasanya kalau pelayan Elisa mengucapkan kata-kata negatif tentang keadaan buruk yang bakal mereka alami. Namun berbeda dengan pelayannya, Elisa justru menyikapi situasi tersebut dengan sangat positif, dan itu terlihat jelas dari perkataannya seperti yang tertulis pada nats. Benar saja, ucapan Elisa sungguh-sungguh terjadi seperti pepatah yang mengatakan, “Apa yang kita pikirkan, itu yang akan terjadi pada diri kita”.

Dari pengalaman tersebut pelajaran penting yang harus kita sadari (1) pikiran sangat mempengaruhi tindakan diri sendiri, (2) Iblis bisa menunggangi pikiran negatif kita lalu merealisasikannya. Untuk itu, berhati-hatilah berpikir.

Di dalam pekerjaan kita, ada kalanya kita akan diperhadapkan dengan situasi yang membuat kita cemas. Meski begitu, usahakan untuk selalu berpikir positif karena selama Tuhan di pihak kita, semua akan berhasil. (sam)