Renungan Harian 4 Lukas 5: 1-11 (Taat Membawa Nikmat). Susi Pudjiastuti meminta agar hasil penelitian dan pengembangan KKP bermanfaat. “Inovasi pasti diterapkan dan dipakai masyarakat. Kalau tidak, masyarakat tak dapat hasil manfaatnya. Akhirnya, teknologi dan inovasi yang ditemukan tak memberikan dampak,” kata Susi saat peluncuran produk inovasi Badan Penelitian dan Pengembangan-KKP. Ia melanjutkan agar inovasi teknologi mudah diterapkan dan diakses. Produk-produk inovasi tekologi yang diluncurkan adalah E-Log Book (aplikasi pengganti formulir log book konvensional, sehingga penggunaannya lebih mudah, cepat, dan akurat), E-Observer (aplikasi yang digunakan untuk mengisi data perikanan secara elektronik sehingga memudahkan data penangkapan ikan secara cepat dan akurat), Sistem Informasi Garam Rakyat (website yang menyajikan informasi produksi garam rakyat yang menampung data garam seuruh Indonesia).
Taat Membawa Nikmat
Dengan inovasi tekologi ini diharapkan hasil laut bisa melimpah. Namun berbeda dengan proses pengembangan itu, bukan dengan teknologi, Simon dapat menjala ikan sebanyak-banyaknya melainkan perintah Tuhan, “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan”. Setelah mereka melakukannya, mereka menangkap banyak ikan sehingga jala mereka mulai koyak. Karena sangat bayak, kedua perahu itu hampir tenggelam. Padahal, sebelumnya tangan mereka hampa tanpa hasil tangkapan sedikit pun. Setelah mendengar perintah itu, Simon mengungkapakan fakta, “telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa”. Ia tidak terus melihat fakta dan berbantah-bantah. Dengan cepat, ia mengubah pikiran karena mempunyai kesempatan dan harapan. “tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga”. Karena itu, taati perintah-Nya. (ray)