Renungan Lukas 16: 10-12 (Kerucut Kertas). Saat masih di Sekolah Dasar (SD), saya pernah disuruh membuat kerucut dari kertas oleh guru. Awalnya saya belum tahu akan manfaatnya. Namun, setelah remaja saya baru memahami bahwa kerucur dari kertas bermanfaat banyak. Salah satunya saya saksikan saat saya di Busan, Korea Selatan pada beberapa bulan yang lalu. Di sana saya melihat banyak kantor dan area publik menyediakan air minum gratis dalam galon dan gelas minum terbuat dari kertas tipis berbentu kerucut. Gelas tersebut mengingatkan saya pada masa SD dulu.
Sederhana dan praktis tetapi berdampak besar bagi banyak aspek kehidupan manusia karena hemat biaya operasional, mudah dilipat atau diremas, dan tidak cepat membuat penuh tong sampah.
Kerucut Kertas
Kaitannya dengan firman Tuhan hari ini, tanpa sadar kadang dalam kehidupan ini kita sering menyepelekan perkara-perkara kecil. Kelihatannya tidak berdampak sama sekali tetapi ternyata berdampak luar biasa bagi diri sendiri dan orang lain. Menurut ajaran Yesus kristus, orang tipe seperti itu adalah orang-orang yang tidak layak diberi perkara yang lebih besar. Karena terhadap tanggung jawab yang kecil saja tidak setia, bagaimana mungkin ia akan setia terhadap tanggung jawab yang besar?
Orang yang tidak bisa bertanggung jawab pada perkara kecil adalah ciri orang yang tidak akan sukses dalam hidupnya karena hidupnya tidak akan mengalami kemuajuan sedikit pun.
Jadi, jika kita ingin berhasil dalam kehidupan ini, jadilah pribadi yang setia dan bertanggung jawab dalam hal apapun. Itu dimulai dari hal-hal kecil bahkan hal-hal sepele yang sering diremehkan orang lain. Bukankah perkara besar dimulai dari hal yang kecil? Sadarilah ini supaya ketika menghadapi perkara besar, kita bisa mengatasinya.