Renungan Harian Amsal 21: 5 (Terancang dan Tergesa-gesa). Rancangan penelitian dalam arti sempit dimaknai sebagai proses pengumpulan dan analisis data penelitian. Dalam arti luas rancangan penelitian meliputi perencanaan dan pelaksanaan. Dalam rancangan dimulai dengan mengobservasi dan mengevaluasi penelitian yang sudah dikerjakan dan diketahui, sampai penetapan kerangka konsep dan hipotesis penelitian yang perlu pembuktian lebih lanjut.
Demikianlah pengertian rancangan penelitian dalam arti sempit dan luas. Sementara, menurut KBBI, rancangan adalah rencana; program; desain. Kalau merancang, artinya mengatur segala sesuatu sebelum bertindak, mengerjakan.
Terancang dan Tergesa-gesa
Sudah sebegitu jauh pengertian rancangan diuraikan. Namun, menurut ayat di atas, penulis Amsal membandingkan kinerja 2 orang yang berbeda, yaitu “Rancangan” dan “tergesa-gesa”. Kalau menurut versi lainnya, “Rencana yang dibuat dengan hati-hati membawa hasil. Melakukannya dengan tergesa-gesa akan membawa kemelaratan” (VMD). “Rencana orang yang bekerja keras membuahkan penghasilan; kemiskinan diperuntukkan bagi mereka yang bertindak tergesa-gesa” (KSKK). Dengan uraian tersebut, pertama, jika dilihat dari pelakunya yang berbuah kelimpahan, ia adalah orang yang rajin dan pekerja keras. Di kubu lawannya tidak dijelaskan eksplisit. Kedua, jika dilihat dari caranya berencana, rencananya dibuat dengan hati-hati. Di kubu lawannya, rencananya dibuat dengan tergesa-gesa. Ketiga, hasilnya, “kelimpahan” vs “kekurangan”, “membawa hasil” vs “membawa kemelaratan”, “membuahkan penghasilan” vs “kemiskinan”.
Dengan hasil yang perbedaannya sangat signifikan ini, kita harus kerja keras, rajin mengerjakan bagian yang menjadi tanggung jawab kita, dan merancang sebelum bertindak dengan hati-hati. (ia)