Renungan 18 Juni 2022: Yakobus 1: 9-11 (Hidup Yang Seimbang)

Renungan Harian Yakobus 1: 9-11 (Hidup Yang Seimbang). Apakah Anda pernah jalan-jalan ke pasar? Kemudian, melihat para pedagang menimbang beras atau buah. Kalau pergi ke toko emas, melihat mereka menimbang emas. Alat ukur apa yang digunakan? Untuk menghitung berat, beberapa alat yang digunakan adalah 1) neraca gantung digunakan untuk mengukur massa, yang bisa dilihat di toko-toko beras atau pupuk 2) neraca analog digunakan untuk mengukur massa tepung sebelum memasak roti atau mengukur massa di toko buah, 3) neraca digital ini dapat dilihat di toko-toko buah atau di laboratorium karena hasil pengukuran yang digunakan lebih tepat dan teliti dibandingkan dengan alat ukur massa yang lain meskipun lebih mahal.

Hidup Yang Seimbang

Dengan neraca tersebut, ada keseimbangan CO antara barang yang dijual dan uang yang dibayarkan sehingga tak seorang pun yang dirugikan. Demikian juga, di mata Allah semua orang dipandang sama jika nats saat ini dibaca. Karenapandangan tersebut, orang miskin akan ditinggikan. Sebaliknya, orang kaya akan direndahkan. Dengan demikian, tidak ada golongan yang minder karena direndahkan. Begitu pula, tidak ada golongan yang sombong karena ditinggikan. Allah meninggikan orang miskin supaya gembira, bangga, bermegah, bersuka cita karena mereka sangat penting, adalah warga kerajaan-Nya, dan besar di hadapan Allah. Sebaliknya, terhadap orang kaya, Dia akan merendahkan apabila terjadi kejadian yang buruk supaya membuat mereka rendah hati karena kekayaan atau kedudukan hanyalah sementara saja dan sama sekali tidak berarti bagi Tuhan.

Karena itu, pandanglah semua orang itu sama, berbagilah dari kelebihan yang kita punya, dan teruslah rendah hati tetapi jangan minder. (ia)