Renungan Harian 2 Samuel 12: 1-16 (Ulah Si Kaya). 2 perempuan Indonesia telah menjadi korban 2 pasang majikannya yang tinggal New York. Mereka dipukul, disiram air panas, tidak diperbolehkan keluar rumah selama 5 tahun. Kasus ini terungkap ketika salah satu dari WNI mondar-mandir di depan kedai kopi. Karyawan restoran yang melihatnya memberi jaket, makanan, dan memanggil polisi. Polisi segera mengeluarkan surat perintah untuk menggeledah rumah majikan pada hari yang sama. Kemudian, mereka menemukan perempuan WNI lainnya se- dang bersembunyi di lemari di bawah tangga. Oleh Pengadilan Distrik Central Islip, sang majikan akan dituduh menyekap 2 WNI dan melarang mereka keluar rumah dengan alasan apa pun.
Ulah Si Kaya
Meski 2 WNI itu tidak meninggal, Daud rancang kematian prajuritnya sehingga Natan mene- gurnya dengan perumpamaan. Akhirnya, Daud tahu bahwa perumpamaan itu ditujukan kepadanya. Singkatnya, setelah Daud berzina dengan Batsyeba, Daud mengirimi Yoab surat supaya Uria ditempatkan di depan dalam pertempuran yang dahsyat supaya mati (1 Sam. 11:14-15)
Dengan kisah tragis ini, godaan Daud, yang kaya dan berkuasa, adalah perzinaan. la bisa melanggar norma seksual yang berlaku. Karena perzinaan berujung kehamilan, untuk menutupi aibnya, Daud bisa berbuat seenaknya. Uria sengaja ditempatkan di barisan depan dalam pertempuran supaya kalau Uria mati, Batsyeba bisa diperistri. Namun, sayang demi menutupi aibnya, Daud mengorbankan Uria sehingga kehilangan prajuritnya yang terbaik dan setia.
Karena itu, pergunakan kekayaan kita untuk memberi sehingga nama Tuhan dimuliakan. Jagalah dan hargailah nama baik Anda agar terus dihormati orang lain. Anggaplah bawahan Anda sebagai aset yang layak diperhitungkan. (abr)