Renungan Harian Kristen Membangun Hubungan Yang Intim Dengan Tuhan Melalui Saat Teduh
Renungan Harian Amsal 3: 1-26 (Janji Buah Sulung). Buah sulung merupakan buah pertama atau hasil pertama dari setiap pekerjaan yang dipersembahkan kepada Tuhan. Persembahan buah sulung menggambarkan kedekatan hati kita dalam menghargai dan mengutamakan Tuhan atas hasil karunia-Nya dengan memberikan yang pertama dan terbaik.
Janji Buah Sulung
Pekerjaan adalah bentuk karunia-Nya. Dengan bekerja kita mendapatkan penghasilan. Saat gajian terasa menyenangkan apalagi ada perasaan spesial ketika menerima gaji pertama. Tentu ada berbagai kebutuhan yang ingin dipenuhi. Namun, apakah kita sudah mempersembahkan buah kerja pertama kita kepada Tuhan? Berapa persenkah yang Tuhan inginkan? Untuk buah sulung, Tuhan mau 100%. Ingat, persembahan buah sulung dan persembahan persepuluhan berbeda. Terkadang situasi mempengaruhi kita sehingga kita tidak bersikap bijaksana. Karena itu, Tuhan ingin mengetahui mampukah kita dipercaya mengelola berkat-Nya secara benar melalui mengembalikan buah pertama dari penghasilan yang kita dapatkan.
Ini memang berat tetapi di balik perintah Tuhan ini, ada janji berkat-Nya bagi kita yang setia mempersembahkan buah sulung dari penghasilan pertama kita dengan hati bersyukur, bukan karena paksaan, ingin terkenal, dihormati apalagi dipuji. Dengan demikian, Tuhan bersedia memberikan berkat berlimpah kepada kita bahkan sampai kepada keturunan kita kelak. Berkat di sini bukan hanya dalam bentuk materi melainkan juga panjang umur, kesehatan, bijaksana, bahagia bersama keluarga, kemudahan dalam hidup.
Jika kita mengabaikan perintah Tuhan ini, kita pasti akan selalu merasa berkekurangan walau gaji kita besar secara angka. Maka, persembahkanlah yang terbaik dari buah pekerjaan kita. Karena ini menentukan berkat yang Tuhan berikan dalam hidup kita kelak. Jadi, jangan pernah kompromi! (sto)
