Renungan Harian Keluaran 23: 24-33 (Pilih Tuhan, Bukan Batu). Nama batu akik tiba-tiba melesat bak meteor. Ada yang mengenakan batu akik di sepuluh jari tangannya. Ada yang menyimpan koleksi batu akiknya di kotak deposit di sebuah bank. Batu akik sekonyong-konyong menjadi tren dan gaya hidup orang-orang terkenal. Batu marjan berwarna merah, batu pirus berwarna biru, giok hijau, jenis chalcedony, kecubung, pyernhite nigeria, american black star, batu bacan, kalimaya atau ruby, tiba-tiba menjadi fenomena. Batuan mulia itu lalu dibuatkan perhiasan berupa cincin dan liontin yang diikat dengan logam mulia, lalu dijual dengan harga ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah.
Struktur, lapisan, urat, garis dan titik dalam batuan itu mengusik perhatian banyak pencinta batu mulia. Lalu dibangunlah cerita dari detil tersebut seolah batu-batu tersebut berkekuatan magis. Ya, mereka kemudian mempercayakan masalah mereka dipecahkan oleh batu akik yang dianggap mempunyai kekuatan magis, ketimbang mempertanyakannya secara rasional.
Pilih Tuhan, Bukan Batu
Firman Tuhan saat ini menuliskan bahwa Tuhan mengingatkan bangsa Israel untuk tidak menyembah patung-patung atau tugu-tugu berhala, tetapi hanya boleh beribadah kepada Allah saja. Tuhan menuntut agar kita memberi seluruh penyembahan dan pujian kita hanya kepada Dia saja. Sedari awal kita di ciptakanNya, dengan tujuan agar kita hanya akan menyembah Tuhan. Sayangnya, manusia melupakan tuntutan Tuhan itu dan menggantikannya dengan pemujaan benda-benda ciptaannya. Tuhan berduka dan cemburu. Mari kembali mohon ampun dan rebut kembali kepercayaan Allah kepada kita, lalu berjanji bahwa tidak akan ada sesuatu pun di kolong langit ini yang bisa menggantikan Dia untuk dipuja. (jab)