Renungan 2 Raja-raja 1: 1-18 (Mau Belajar). Ada ungkapan berkata, “Tidak belajar dari pengalaman orang lain + mengandalkan pengalaman pribadi = -1. Tidak belajar dari pengalaman orung lain + tidak mengalaminya sendiri = 0. Belajar dari pengalaman orang lain + tidak bertindak untuk mengalaminya = l. Belajar dari pengalaman orang lain + bertindak setelahnya untuk mengalaminya = 10“. Anda tentu pernah mendengar bahwa pengalaman adalah guru terbaik, Sebenarnya tujuan dari kata-kata tersebut hanya untuk memotivasi agar kita tidak meremehkan pengalaman. Karena banyak orang belajar tetapi tidak mau bertindak. Namun kenyataannya, mengalami segala hal sendiri tidak ada maknanya jika tidak didasari dengan belajar dari pengalaman orang lain.
Mau Belajar
Orang yang tidak mau belajar dari pengalaman, baik diri sendiri maupun orang lain, pasti hidupnya akan berakhir pada penyesalan. Raja Ahazia adalah contohnya. Akibatnya, akhir hidup Raja Ahazia mengenaskan. Menurut bacaan hari ini, ada dua penyebab kematian Raja Ahazia. Pertama, ia mengikuti gaya hidup ayah dan para leluhumya, yaitu menyembah berhala (ay. 2). Kedua, tetap mengeraskan hati terhadap teguran Allah yang disampaikan melalui utusan-Nya. Meski Raja Ahazia ditegur berkali-kali melalui pemusnahan pasukan utusannya, ia tetap mengabaikan pesan tersebut (ay. 9-14). Dari serangkaian peristiwa itu, kita tahu bahwa pada akhirnya apa yang difirmankan Allah pun sungguh digenapi-Nya.
Dari firman Allah hari ini, kiranya kita semakin bijaksana menjalani hidup sehingga kita lebih bisa menghargai pengalaman diri sendiri maupun orang lain. Orang yang sukses adalah mereka yang mau belajar akan banyak hal, baik pengetahuan maupun pengalaman. (ric)