Renungan Anak Hakim-hakim 4: 1-24 | Bersedialah!. Debora adalah seorang nabiah yang memerintah sebagai hakim di Israel. Ia mengingatkan Barak supaya bergerak maju melawan Sisera, panglima Kanaan. Hal itu sesuai dengan perintah Tuhan. Tapi, Barak tidak percaya diri. Sekalipun Tuhan sudah memberikan jaminan bahwa Barakakan mengalahkan Sisera. Ia hanya mau maju kalau Debora mau ikut maju. Padahal, Debora tidak memiliki kemampuan berperang. Namun demikian, Debora mau ikut berperang bersama Barak.
Dengan penyertaan Tuhan, Debora dan Barak mengacaukan Sisera. Melihat seluruh tentaranya tewas, Sisera bingung dan kalut. Sisera berusaha melarikan diri dengan jalan kaki. Ia menuju kemah Yael. Di rumah Yael, Sisera bersembunyi. Karena sangat lelah, Sisera mengantuk dan tertidur dengan nyenyak. Yael mengambil sebuah palu dan sebatang patok untuk kemah. Dengan diam-diam Yael mendekati Sisera. Yael meletakkan patok itu di pelipis kepala Sisera. Ia memukulnya dengan palu sampai masuk ke dalam tanah. Begitulah Sisera dikalahkan.
Untuk mengalahkan Sisera beserta pasukannya Tuhan memakai banyak orang. Tuhan memakai Debora. Sekalipun tidak pandai berperang, Debora peka. Tuhan memakai Barak yang bimbang dan kurang percaya pada janji Tuhan. Tuhan juga memakai Yael yang hanya seorang ibu rumah tangga sederhana. Bahkan Yael tak pernah bermimpi terlibat dalam peperangan itu. Sekalipun kemampuan mereka terbatas, mereka bersatu dan mau dipakai oleh Tuhan. Tuhan mau memakai orang yang tidak sempurna, sederhana, penuh kelemahan bahkan kurang beriman menjadi alat kemuliaanNya. Bukan kemampuan yang menjadi faktor utama, melainkan kemauan. Karena itu, ayo sediakan dirimu untuk dipakai Tuhan! Tuhan pasti memampukan kita! (Renungan Anak Hakim-hakim 4: 1-24 | Bersedialah!)
baca juga: Khotbah Kristen Filipi 2: 5-11 | Mengosongkan Diri, Merendahkan Hati