1 Tesalonika 5 : 18 “…mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah didalam Kristus Yesus bagi kamu…” Dalam perjalanan hidup ini, terlalu banyak hal dan terlalu banyak alasan untuk mengucap syukur. Namun, kadang terlalu sering pula kita terlalu berfokus pada masalah dan terlalu terfokus pada masalah yang sedang kita hadapi jadi, kita sering lupa bersyukur.
Namun bersyukur, Allah Bapa kita adalah sungguh Bapa yang begitu setia dan sabar. Ia selalu menuntun dan mengajar serta mendidik kita dengan begitu sabar dan setia. Dan saat beberapa hari yang lalupun Ia mengajariku untuk belajar sekali lagi mensyukuri setiap hal. Dan selalu memberikan ku cukup alasan untuk selalu tersenyum dan bersukacita didalam Dia.
Suatu kali dalam sebuah sore sebuah jadwal les. Dan sebuah cerita. Sebuah pembelajaran tentang bersyukur dan tersenyum. Dari seorang sahabat kecilku, Matt kecil yang manis.
“Miss, aku mau pipis”, kata Matt tiba-tiba memandangku dengan tatapan aneh.
Aku hanya bisa ternganga dan mencoba….
“Hah?? Mau pipis???”, dengan mulut melongo aku mencoba “menghindari” hal itu.
“ditahan bentar ya Matt, bentar lagi selesai pulang deh…dirumah aja”
“Ya, Miss..”, kata Matt entah pasrah atau terpaksa taat.
Tapi sejenak kemudian..Matt menatapku lagi dengan tatapannya yang semakin “aneh” dan “memelas” … Aku tahu itu serius dan Matt sungguh sudah tidak tahan…
“Miss….”, aku tahu dan melanjutkan kalimatnya,
“Matt bener2 mau pipis ya>>>>???”
Matt makin menunjukkan tatapan yang meluluh lantakkan hati ku dan membuatku merasa akan sangat kejam membuatnya menahan hasrat toilet timenya.
“Oke matt.. yuk buruan ke toilet”
“Miss bantuin Matt ya…” , kata Matt memelas meluruhkan hatiku.
Jadi, Ya sudah, akhirnya aku memberanikan diriku menolong Matt dengan urusan itu. Dan ternyata bersyukur pengalaman itu menjadi pengalaman manis bagiku ketika menolong Matt duduk diatas kloset dan bagaimana menemaninya “melegakan” diri…
Menemani matt “mencapai kelegaan” dan bagaimana Matt kecil memegang pundakku erat sambil “menikmati” waktu semedinya dan mengamati setiap inci langit-langit, dinding, dan setiap hal dalam toillet kecil gubuk kami.
Dan tiba-tiba sebuah kalimat pendek dan sederhana itu keluar dari mulut Matt kecil dan membuat hatiku berdecak….
“Miss, kok kamar mandinya miss bagus banget…”
Hah?? Mulutku sekali lagi dibuat ternganga oleh kalimat Matt.
Aku Cuma bisa berkata “Hah?” kepada Mattt, dan itu membuat matt makin mengamati sekali lagi setiap centi kamar mandi kami.
Dan “Eh Miss, kamar mandi miss kok bagus banget sih”
Aku benar-benar kali ini ternganga dan sadar Matt tidak main-main mengaggumi kamar mandi ini. Kamar mandi sederhana yang bagiku bagi kami tidak bagus, apa adanya, sangat sederhana.
Tapi.
“miss kamar mandi nya miss kok bagus banget sih….”
Kalimat itu membangunkanku dengan sebuah luapan rasa syukur dan senyuman akan pembelajaran yang Tuhan berikan lagi melalui setiap peristiwa besar kecil, sederhana ataupun rumit dalam hidup ku..
Ya, hal yang sepertinya biasa dan ‘tidak istimewa” bagiku. Ternyata dapat saja menjadi sesuatu yang begitu bagus dan istimewa buat orang lain… Yah memang sering “rumput tetanggaa selalu terlihat lebih hijau”.
Tapi sekali lagi kali ini..
Terima kasih Matt kecil sayang untuk kalimat dan kali ini Matt yang memeberi “Les” bersyukur ke Miss …
Terima kasih Tuhan untuk kamar mandi kecil kami,
Untuk gubuk kami,
Untuk keluarga,
Untuk teman-teman kecil yang mengajarkanku begitu banyak hal yang luar biasa…
Dan…
Terima kasih untuk setiap berkat-berkatMu…
#Thank you Lord for teaching me faithfully and patiently#
Miss Loves you, Lil Matt.
Jesus Loves and bless you abudantly, Lil Matt
Penulis: Maria Felicia
1 Tesalonika 5 : 18 | Mengucap syukurlah dalam segala hal
Baca juga: Renungan Harian Remaja Mazmur 119: 57-72 | Hidup Untuk Mengucap Syukur