Renungan Harian Yohanes 5: 1-16 (Apa Masalah Utamanya?)

Renungan Harian Yohanes 5: 1-16 (Apa Masalah Utamanya?) Bagi Anda yang usianya sudah lebih dari 30 tahun, sangat disarankan untuk rutin melakukan medical check up. Sayang, banyak yang enggan melakukannya karena merasa sehat-sehat saja. Ada juga yang tak mau cek kesehatan karena takut hasilnya buruk. Jika didapati kolesterol atau angka gula darahnya tinggi, ia tak boleh makan sembarangan lagi, dan ia tidak mau itu! Mengetahui bahwa ada masalah dalam kesehatan kita memang bukanlah kabar gembira. Tapi, sikap di atas jelas konyol. Tidak tahu tubuh kita bermasalah itu ibarat berjalan ke jurang tanpa tahu ada jurang di depan sana.

Dalam organisasi, perusahaan atau dalam manajemen pribadi, kita harus tahu dulu apa masalah yang kita hadapi sebelum kita merancang strategi selanjutnya. Memang bukan hal menyenangkan ketika tahu ada kerugian di sini, ada penurunan di situ, ada pemborosan di sana, ada masalah rumit di sektor ini, dll. Jika tahu masalahnıya pun, belum tentu kita tahu solusinya. Kadang, masalah itu bahkan amat besar hingga perusahaan kini dalam posisi hanya sedang menanti hari-hari akhir saja. Tapi, itu tetap lebih baik dari tak tahu sama sekali dan tiba-tiba semua hancur.

Bagi orang lumpuh di tepi kolam Betesda ini, masalahnya adalah tidak ada orang yang menolongnya turun ke kolam saat malaikat menggoncangkannya, bahwa ia selalu terlambat karena ia lumpuh, dsb. Tapi, Yesus tahu masalah utamanya, sehingga la bertanya, “Maukah engkau sembuh?” Ya, masalah utama orang itu adalah ia hanya fokus pada kesulitannya masuk ke kolam. Padahal semestinya ia fokus untuk berharap pada Tuhan yang bisa menyembuhkannya!

Apa Masalah Utamanya?

Ketika bisnis lesu, mulailah identifikasi masalah utamanya daripada hanya mengeluh, khawatir, atau panik dan bertindak sembrono. Nyatanya sering kali, pemenang bukanlah selalu mereka yang bekerja paling keras atau yang punya ide paling kreatif, tapi pemenang adalah mereka yang tahu mana hal yang terpenting, mana yang harus dilakukan atau diselesaikan lebih dulu, mana yang harus dikejar, dll. Intinya, bekerjalah efektif karena dengan demikian pekerjaan Anda akan berdampak besar. • (ARC)