Renungan Harian Yesaya 9: 6 | Raja Damai Memerintah. Damai sejahtera seperti apakah yang dijanjikan? Di mana? Dengan dasar apakah damai sejahtera itu di dirikan?
Raja Damai Memerintah
Berbicara tentang damai sejahtera seakan tiada habisnya. Banyak orang memiliki pandangan yang berbeda tentang hal ini. Perhatikan beberapa kutipan berikut ini:
“Perang adalah satu-satunya mata pelajaran seorang raja. Ia hanya mempertimbangkan damai dalam satu kali helaan nafas..” (Niccolo Machiavelli)
“Damai tidak dapat diperhatikan dengan kekuatan angkatan perang: itu hanya dapat dicapai dengan pengertian” – Albert Einstein.
“Hindari popularitas jika Anda ingin mencapai damai” Abraham Lincoln
Dengan begitu banyaknya pandangan yang berbeda tentang damai, seorang pencari damai pasti akan beranggapan hal itu sukar diperjelaskan sampai kapanpun. Namun, pada akhirnya, Firman Allah memberikan kita pandangan yang bersifat otoritatif tentang hal ini.
Ketika nabi Yesaya berbicara tentang Mesias yang akan datang, ia disebut Raja Damai, dan “besar kekuasaanNya dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan”. Orang Israel telah mengalami bagaimana rasanya hidup dibawah pemerintahan seorang raja. Sepanjang sejarah, mereka memiliki pemimpin-pemimpin yang takut akan Allah maupun yang sebaliknya, sehingga hal tentang pemerintahan seorang raja tidak asing bagi mereka. Namun pemerintahan seorang Raja Damai, itu sungguh hal yang tidak terbayangkan!
Sebagai pengikut Kristus. Kita hidup dalam damai sejahtera yang tidak berkesudahan. Raja Damai itu yang membuat kita tidak perlu berjuang untuk mendapatkan perkenanan Allah. Ia telah menanggung semua kutuk dosa dan kematian. Bahkan di tengah-tengah berbagai pencobaan yang kita hadapi, Ia memperlengkapi kita dengan damai sejahtera tersebut.
Periksalah, hal apakah yang membuat Anda tidak sejahtera hari-hari terakhir ini? Berdoalah menyerahkan semua hal yang membuat Anda kehilangan sejahtera dan persilakan Dia memerintah hati Anda saat ini juga! (Renungan Harian Yesaya 9: 6 | Raja Damai Memerintah)
Baca juga: Renungan Harian Matius 21:1-11 | Sambutlah Raja-Mu