Renungan Harian Yakobus 4: 15 | Tanya Tuhan Dulu. Cita-cita Tessa untuk jadi dokter gigi pupus sudah. Namanya enggak tercantum di papan pengumuman hasil SPMB. Tessa menjadi down, kecewa, dan putus asa. Gimana enggak kecewa. Tessa sudah belajar mati-matian, berhasil masuk jurusan IPA di SMA, bahkan mengikuti bimbingan tes, tapi kok tetap aja enggak lolos. Bukan Cuma itu, kedua orangtuanya pun sangat mendukung cita-citanya. Tessa nggak abis pikir kenapa dia enggak bisa masuk kedokteran. Usaha dan kerja kerasnya dengan belajar tekun hanya sia-sia belaka. Bukan saja tenaga dan pikiran, mama dan papanya sudah mengeluarkan uang yang cukup besar untuk membiayai bimbingan tes yang dijalaninya.
Di balik kekecewaanya, namun Tessa sadar bahwa usaha untuk mewujudkan cita-citanya itu dilakukan tanpa melibatkan Tuhan. Semangatnya untuk menjadi dokter malah membuat dia semakin jauh dari Tuhan. Coba bayangkan, Tessa lupa berdoa dan tanya pada Tuhan apakah cita-citanya itu dikehendaki Tuhan atau enggak. Belum lagi dia jarang ke gereja karena hari Minggu pun di pake untuk belajar. Tessa merasa percaya diri atas kemampuan dan kepandaiannya hingga lupa kepada Tuhan. Akhirnya Tessa minta ampun pada Tuhan dan berdoa minta kehendak-Nya atas cita-citanya yang baru.
Terkadang kita mengalami kegagalan seperti Tessa. Namu yang harus kita ingat, Tuhan bisa pake kegagalan untuk mengingatkan kita akan rencana, cita-cita atau impian kita apakah berjalan seturut kehendak Tuhan atau tidak. Setinggi apa cita-cita kita dan sejauh apa rencana masa depan kita, ingat baik-baik, kita harus mengundang campur tangan Tuhan. Berserahlah kepada-Nya supaya kita tidak kecewa dan tidak terjerumus dalam frustasi yang amat dalam.
Saudara, apa pun yang hendak kita rencanakan, jangan segan-segan untuk tanya Tuhan terlebih dulu. Jangan pernah mengandalkan kekuatan kita untuk merencanakan sesuatu tanpa berdoa lebih dulu! Bukalah firman-Nya berkata pada kita, “sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku” (Yes. 55:8)? (eel)
baca juga: Renungan Harian Lukas 16: 1-9 | Kualifikasi dari Yesus
