Renungan Harian Lukas 11: 9. Begitu menarik membaca perumpamaan Tuhan Yesus mengenai doa dalam Lukas 11:5-13. Yesus menceritakan kepada murid-murid-Nya mengenai kisah seseorang yang dengan tekun mengetuk pintu tetangganya demi mendapatkan makanan untuk tamunya yang singgah di malam hari dalam sebuah perjalanan yang panjang. Yesus membandingkan kisah ini dengan doa. Sama seperti seseorang yang begitu menginginkan makanan, apakah Ia akan memberikan apapun yang kita minta, ketika kita meminta dengan sungguh? Tidak, selalu begitu.
APAKAH ARTINYA?
Yesus tidak sedang mengatakan bahwa Allah akan selalu memberikan apapun yang kita minta kepada-Nya. Allah bukan seperti jin dalam botol yang akan selalu mengindahkan permintaan dari orang yang meminta kepada-Nya. Allah bukan ada untuk menuruti semua perintah kita. Kita harus ingat bahwa Ia adalah Allah yang maha kuasa, pencipta dan pengatur alam semesta ini. Kita harus melayani-Nya bukan sebaliknya. Jadi ketika kita datang kepada-Nya di dalam doa, permohonan kita haruslah merupakan sesuatu yang menyenangkan hati-Nya dan memuliakan nama-Nya. Kehidupan kita dan doa-doa kita haruslah mengenai kerajaan Allah dan kehendakNya (Mat. 6:10). Inilah point utama dari Tuhan Yesus dalam perumpamaan ini: Jika manusia berdosa saja akan menjawab permintaan seseorang yang diminta dengan begitu tekun, terlebih
lagi Bapa di Sorga yang akan memberikan kepada kita segala yang baik, yang sesuai dengan kehendak-Nya. Berkat yang Tuhan ingin curahkan bagi kita melebihi imajinasi kita (1 Kor. 2:9). Jadi ketika kita berdoa, janganlah meminta sesuatu yang bersifat egois. Mintalah, carilah, dan ketoklah untuk sesuatu yang akan menyenangkan Allah dan lihatlah Allah akan memenuhi kehidupan kita dengan berkat yang bahkan tidak pernah kita kira.
LALU APA YANG HARUS DILAKUKAN?
Bacalah Yak. 5:16 dan 1 Yoh. 5:14-15. Ayat-ayat ini akan menolong kita untuk dapat berdoa sesuai dengan kehendak Tuhan!
Baca juga: Khotbah Kristen Lukas 13: 10-14 | Hari yang baik untuk disembuhkan