Renungan-Harian-Kisah-Rasul-19-Saat-Injil-Menjadi-Ancaman
Renungan Harian Kisah Rasul 19 | Saat Injil Menjadi Ancaman

Renungan Harian Kisah Rasul 19 | Saat Injil Menjadi Ancaman. Kebenaran Injil berimplikasi kabar gembira namun juga kabar buruk. Apa yang menjadi kabar buruk dari pemberitaan Injil?

Saat Injil Menjadi Ancaman

Menyalanya terang Injil di seluruh Asia membuat kegelapan kuasa jahat tersingkap.  Kebenaran kuasa firman Tuhan yang diberitakan oleh Paulus dan rasul yang lain, menelanjangi segala praktek kuasa gelap, termasuk di dalamnya penyembahan berhala.  Orang-orang yang terbuka mata hatinya dan melihat kebenaran, meninggalkan segala kebiasaan yang bertentangan dengan kebenaran Tuhan.  Tentu saja termasuk kebiasaan penyembahan dewi Artemis.

Perkembangan situasi ini mencemaskan Demetrius.  Ia adalah seorang tukang perak, yang juga mengkoordinir bisnis kerajinan perak.  Hasil utamanya adalah kuil-kuilan dewi Artemis (24).  Efesus memang merupakan sentra segala kegiatan okultisme dan hal-hal yang berbau magis.  Karena itu Efesus menjadi lahan subur bagi perkembangan bisnis, seperti yang dilakukan Demetrius. Tidak heran bila Demetrius menganggap bahwa pemberitaan Injil yang Paulus lakukan merupakan ancaman bagi masa depan bisnisnya.  Itulah isu utama yang dia sampaikan dalam rangka menghasut para perajinnya (25-26).  Selain itu Demetrius meniupkan isu yang juga sensitif, yakni runtuhnya kebanggaan sebagai warga Efesus bila dewi Artemis dan kuilnya kehilangan pamor (27).  Para perajin yang tahu bahwa kelangsungan hidup mereka bergantung pada bisnis kerajinan perak itu, jadi merasa terancam.  Begitu pula kebanggaan mereka sebagai warga kota yang berbudaya tinggi.

Sekarang pun banyak orang yang menggangap Injil sebagai ancaman bagi kemakmuran ekonomi, kebanggaan nasional dan kelangsungan agama nasional.  Bila Injil terus dikumandangkan, banyak pihak yang kuatir bila fondasi dan tiang-tiang yang dibangun untuk menyangga rasa nasionalisme menjadi hancur.  Tidak heran bila Injil dianggap sebagai ancaman, sehingga begitu banyak upaya yang dunia lakukan untuk membungkam “suara injil”.

Sebagai orang percaya, kita tidak perlu melancarkan aksi protes.  Biarkanlah Injil meyatakan terang dan kuasa Allah melalui hidup kita. (Renungan Harian Kisah Rasul 19 | Saat Injil Menjadi Ancaman)

Baca juga: Renungan Harian Galatia 1: 6-10 | Memalsukan Injil

Baca Juga Artikel Lainnya....