Renungan Harian Filipi 1: 12-26 (Teknologi itu Mahal?) Apakah tiket pesawat itu mahal? Tergantung! Jika kita di Jakarta dan harus segera ke Surabaya sendirian, tiket pesawat tidak mahal. Memang dibanding tiket bus, tiket pesawat lebih mahal, tapi itu terbayar dengan kecepatannya. Apakah kendaraan bermotor itu mahal? Ini juga tergantung tujuan kita membelinya. Jika kendaraan bermotor itu mempermudah pekerjaan kita yang butuh mobilitas tinggi, membeli kendaraan bermotor (entah baru atau bekas) tidaklah mahal.
Demikianlah mahal atau tidaknya sesuatu itu sebenarnya bukan soal berapa besar uangnya, tapi apa yang bisa didapatkan darinya. Bagaimana dengan pemakaian teknologi? Pandemi kemarin banyak memberi kita pelajaran. Saat pandemi, banyak hal di dunia kerja (terpaksa) diubah. Sebelumnya, kita mungkin tak pernah membayangkan melakukan rapat memakai video call. Tapi, itu yang terjadi. 5 tahun lalu, pemilik warung kaki lima mungkin tak pernah membayangkan makanannya bisa dipesan melalui aplikasi canggih di ponsel, tapi itulah yang terjadi saat ini. Menambahkan teknologi dalam pekerjaan itu butuh biaya, bahkan biayanya bisa besar. Tapi, jika dengan teknologi itu, kita bisa lebih hemat bahan baku, waktu, ongkos atau resources lainnya bahkan dampak yang kita hasilkan bisa lebih besar daripada sebelumnya, biaya besar itu bisa jadi impas atau bahkan murah.
Teknologi itu Mahal?
Zaman berubah. Dulu, makin banyak aset, mesin, karyawan, dan alat-alat yang dimiliki perusahaan, makin besarlah perusahaan itu. Tapi kini, ada banyak hal bisa dilakukan oleh teknologi sehingga perusahaan kecil dan menengah pun bisa bersaing dengan perusahaan besar. Hal-hal seputar riset, pengawasan, komunikasi, networking, hingga penghematan tempat dan waktu, adalah yang sangat terbantu oleh teknologi. Jika Anda ingin melakukan efisiensi, manfaatkan teknologi dengan baik. Di Alkitab, pelayanan rasul Paulus sangat efektif dan berdampak luas. Jika kita lihat, ini tak lepas dari karena ia bisa memanfaatkan teknologi saat itu, yaitu surat. Meski kerap berkeliling bahkan dipenjara seperti saat menulis surat Filipi ini, Paulus tetap dapat menggembalakan jemaat-jemaatnya. Jangan anti teknologi. Selama itu dipakai untuk hal yang benar, teknologi pun akan jadi kebaikan.• ARC