Renungan Harian Daniel 5:17-21. Apakah hubungan antara kesombongan dan keras kepala (ay. 20)? Bagaimana Allah merendahkan Nebukadnezar (ay. 21)?
Kesombongan Dan Keras Kepala
Siapakah raja Nebukadnezar yang sedang diceritakan oleh Daniel? Ia adalah salah seorang raja terbesar dari Kerajaan Babel. Semasa pemerintahannya, Babel mencapai puncak kejayaan. Konon, Taman Gantung Babilonia yang merupakan salah satu keajaiban dunia di zaman kuno dibuat oleh Raja Nebukadnezar untuk istrinya. Sayangnya, di saat ia memperoleh semua kemahsyuran dan kekuasaan, ia menjadi congkak. Kesombongannya membuatnya merasa paling hebat.
Menarik sekali bahwa Firman Tuhan memakai kata “keras kepala” untuk menjelaskan kesombongannya. Tampaknya, ada relasi yang kuat antara orang yang sombong dengan keras kepala. Hal ini masuk akal. Orang yang sombong biasanya tidak suka diberitahu apalagi ditegur dan dinasihati. Orang yang sombong merasa tidak membutuhkan orang lain sebagai penolong atau pengingat. Kalau sudah begitu maka ia juga sekaligus orang yang keras kepala.
Ketika kita sulit menerima masukan dari orang lain, kita sesungguhnya telah menjadi orang yang sombong. Apakah Anda seperti ini? Introspeksilah diri Anda! (Renungan Harian Daniel 5:17-21 – GKBJ)