Renungan Harian Amsal 2: 1-6 | Mengembangkan Keterampilan. Sebuah pabrik baru saja membeli mesin produksi tipe baru sebagai pengganti mesin yang lama. Masalah muncul karena karyawan yang memegang mesin lama tak bisa mengoperasikan mesin dengan teknologi baru tersebut. Ketika diadakan pelatihan oleh seorang ahli, teknologi canggih dan cara pengoperasian yang berbeda rupanya membuat para karyawan bagian mesin produksi mengeluh. Sebenarnya, masalahnya ada pada pola pikir mereka dan keengganan mengembangkan keterampilan karena mereka terlalu nyaman dengan mesini lama.

Dunia sedang dan akan terus berubah. Teknologi pun akan terus berkembang dengan efek yang merambah ke segala bidang, termasuk pada dunia kerja. Teknologi yang terus diperbarui dan semakin maju menuntut dunia usaha, mau tidak mau, akan mengikuti perkembangan teknologi yang ada terkait dengan produksi, apalagi tujuannya kalau bukan tuntutan agar kuantitas produksi lebih maksimal dengan kualitas yang semakin baik! Alkitab melukiskan bahwa belajar menempa diri untuk mendapat hikmat itu seperti mencari perak dan mengejar harta yang terpendam. Semakin kita berupaya belajar dan mengejarnya, maka kita akan memperoleh hikmat dan pengetahuan yang baru.

Dalam proses belajar, kita tak bisa menolak konsekuensi untuk meluangkan lebih banyak waktu, tenaga, bahkan uang. Namun, keterampilan baru yang kita peroleh akan mempermudah pekerjaan kita. Jika sedari awal kita mengeluh atau menolak untuk belajar mengembangkan keterampilan, lambat laun kita akan tertinggal. Belajar adalah sebuah proses dan perjuangan yang harus kita lalui. Maukah kita ambil bagian di dalamnya, demi kemajuan dan kebaikan kita? (sam)

baca juga: Renungan Harian 2 Timotius 3: 10-17 |  Pelimpahan Kepemimpinan