Renungan Harian 1 Yohanes 2: 23

Ada fakta menarik untuk Anda: menurut pemungutan suara yang diadakan lembaga Harris Poll, sejak Desember 2013, 74 persen dari semua orang dewasa di Amerika Serikat percaya pada Tuhan.  Itu hampir tiga-perempat dari keseluruhan populasi negara.

Terdengar banyak, bukan? Tetapi coba pikirkan ini: di negara yang sama dimana kebanyakan orang percaya pada Allah, menurut data statistik kriminal FBI, para penegak hukum sudah menangkap sekitar 11,3 juta tahanan di tahun yang sama. Itu artinya satu penahanan setiap 2,8 detik. Ini termasuk 480.360 tahanan kejahatan kekerasan, 1.559.284 untuk kejahatan properti (seperti perampokan, pencurian kendaraan bermotor, atau pembakaran), dan 1.501.043 untuk pelanggaran penyalahgunaan obat. Berikut hal mengejutkan lainnya: pada tahun 2013, ada sekitar 14.196 pembunuhan di Amerika. Itu berarti 39 orang setiap harinya.

Angka yang mengejutkan! Bagaimana mungkin sebuah negara yang kebanyakan penduduknya percaya pada Tuhan bergumul demikian hebat dengan dosa? Bukankah percaya pada Tuhan saja cukup? Tidak.

Apakah artinya?

Apa yang Anda baca benar: percaya pada Tuhan saja tidak cukup.

Jangan salah paham. Sangatlah penting untuk mempercayai Tuhan. Pada suatu hari, semua orang ateis (mereka yang tidak percaya keberadaan Allah) akan mengalami kebangkitan yang kasar ketika mereka berhadapan langsung dengan Allah yang selama ini mereka sangkal.

Tetapi, percaya pada Tuhan saja tidak cukup untuk keselamatan. Apabila keyakinan agama Anda hanya sebatas mempercayai keberadaan Allah di surga, Anda tidak lebih baik daripada iblis di neraka.

Terdengar gila? Bacalah apa yang dikatakan dalam Yakobus 2:19, “Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.” Maksud yang ingin disampaikan Yakobus sederhana: iblis menyadari keberadaan Allah, tetapi mereka tetap dibuang ke neraka (Matius 25:41).

Selama kita mempelajari kekristenan, teramat penting untuk mengerti kebenaran ini: keselamatan membutuhkan kepercayaan yang utuh pada Yesus, bukan hanya percaya pada Allah. Yesus adalah Juruselamat pilihan Allah. Dia adalah kunci yang membuka pengampunan surga. Seperti yang ayat hari ini katakan, menolak Yesus berarti menolak Allah itu sendiri.

Jika Anda sungguh-sungguh percaya pada Allah, Anda akan percaya pada kuasa penyelamatan Yesus. Apabila Anda sungguh mengasihi Bapa, anda juga akan mengasihi Anak-Nya.

Lalu apa yang harus dilakukan?

Berdoalah untuk Tuhan menguatkan iman Anda di dalam Yesus. Lalu doakan orang-orang yang sudah percaya pada Allah, juga boleh menyembah Anak-Nya.

Tahukah anda?

Dalam Harris Poll yang sama, 68 persen dari orang Amerika memper­cayai keilahian Yesus.