renungan-harian-kristen-terbaru-dan-terlengkap
renungan-harian-kristen-terbaru-dan-terlengkap

Renungan Harian 1 Yoh 4: 10

www.renunganhariankristen.com Apakah anda pernah membunuh seekor binatang? Ini bukan tentang membelah seekor cacing di sebuah kelas ilmiah, atau membelah seeokor katak dan mencoba menyelidiki organ-organ dalamnya. Tapi ini mengenai menyembelih binatang seperti lembu, domba, atau kambing di sebuah mezbah pengorbanan. Menusukkan sebuah pisau ke dalam hatinya, lalu membakarnya ke dalam api.

Mungkin anda belum pernah melakukannya. Mungkin anda tidak tega melakukan itu semua. Tapi ini merupakan hal yang lumrah pada jaman Israel kuno. Ini merupakan salah satu bagian dari sistem pengorbanan – ini dilakukan dalam Perjanjian Lama ketika seseorang berbuat dosa. Anda dapat membaca tentang perintah Tuhan mengenai pengorbanan dalam Imamat 1 dan 4. Sebelum membunuh binatang, haruslah terlebih dahulu orang tersebut, menaruh tangannya di atas kepala binatang itu. Tindakan ini menyimbolkan bahwa orang berdosa tersebut mentransferkan dosa dan murka Allah kepada yang binatang yang dikorbankan. Hewan korban menjadi pendamai bagi orang berdosa.

Apakah artinya?

Kata perdamaian memiliki arti “kurban yang menanggung murka.” Dan murka artinya adalah kemarahan Tuhan yang benar terhadap dosa. Dengan kata lain, dosa kita layak menerima murka dan hukuman dari Tuhan. Untuk menghindari nasib malang ini, kita butuh pendamaian – sebuah kurban yang dapat menanggung murka Allah sebagai ganti kita dan mengubahnya menjadi sebuah kasih karunia.

Dalam Perjanjian Lama, Allah untungnya menyediakan sebuah sistem pengorbanan bagi bangsa Israel dimana binatanglah yang menanggung murka Allah terhadap dosa manusia. Tapi hewan kurban tetap saja tidak pernah bisa menjadi jawaban untuk dosa manusia (Ibr 10:4). Mereka hanya sebuah tanda dari gambaran kedepannya bahwa akan ada Sang Pendamai Tertinggi satu-satunya, Yesus Kristus. Di atas kayu salib, Yesus menanggung semua dosa umat manusia, menjadi kurban yang harus menanggung murka Allah.

Anda lihat, Yesus bukan hanya seorang tokoh yang teladannya sangat baik, tidak egois, dan bahkan rela mati sehingga dapat memotivasi orang lain agar lebih baik. Yesus adalah satu-satunya kurban yang sempurna, yang dapat memuaskan murka Allah sekali untuk selama-lamanya. Yesus menanggung semua murka Allah demi kita.

Lalu apa yang harus dilakukan?

Ingatlah ayat hari ini. Ini merupakan sebuah pengingat yang indah mengenai apa yang sudah Yesus lakukan bagi anda di atas kayu salib.

Tahukah anda?

Ada lima jenis korban dalam Perjanjian Lama – korban bakaran, korban sajian, korban keselamatan, korban penghapus dosa, korban penebus salah. (Imamat 1-7).

Leave a Reply