renungan-harian-kristen-terbaru-dan-terlengkap
Renungan 9 Mei 2022: Amsal 16: 32 (Kesempatan Emas).

Renungan Harian Amsal 16: 32 (Kesempatan Emas) Sebenarnya, Bos dengan Pemimpin adalah 2 sosok yang berbeda. Bos selalu memerintahkan anak buahnya untuk bekerja keras tanpa mengarahkan, mengajarkan, dan membimbing. Jika bawahannya melakukan kesalahan, ia harus memarahi bahkan memaki-maki. Sedangkan, Pemimpin adalah seseorang yang memerintahkan atau mendelegasikan tugas kepada bawahan, tanpa dengan kemarahan. Jika bawahan bersalah, ia akan memberi tahu atau mengarahkan, menuntun dari belakang bahkan memonitoring agar kesalahan tak terulang lagi.

Kesempatan Emas

Memiliki atasan bertipe bos jauh lebih menguras emosi. Tak heran kalau setiap hari Anda uring-uringan bahkan mengomel sendiri. Semua ekspresi kekesalan itu mungkin bisa melegakan perasaan Anda. Namun, jika setiap hari Anda tunjukkan apalagi di depan rekan-rekan, justru itu akan memperburuk kesehatan jasmani dan citra diri sendiri. Daripada menunjukkan ekspresi negatif yang malah berdampak buruk pada diri sendiri, alangkah bijaknya kalau kita mempraktikkan nasihat penulis Amsal pada hari ini, yaitu lambat marah.

Dalam konteks ini, lambat marah berarti tidak bersikap reaktif dalam menanggapi situasi tertentu. Cara agar tak bersikap reaktif: (1) Perbanyak untuk melibatkan logika daripada melibatkan perasaan saat bekerja. (2) Kenali dengan baik karakter atasan Anda, agar Anda tak mudah terpancing setiap kali bersikap bossy. (3) Lampiaskan kemarahan Anda dengan bekerja sebaik-baiknya agar hasil juga maksimal.

Setelah penyelesaian secara jasmani melalui ketiga poin tersebut, jangan lupa selesaikan dengan cara rohani. Doakan bos Anda agar Tuhan melembutkan hati dan mengubah wataknya itu. Sebab hanya Tuhan yang bisa mengubah hati dan watak manusia. (res)

 

Baca Juga Artikel Lainnya....