Renungan Harian Yakobus 5: 19-20 ( Menyelamatkan Orang ). Josibel Aponte tidak akan berdiri sebagai wisudawati terbaik dari Eastern Connecticut State University pada Selasa (17/5/2016), Amerika Serikat, jika 18 tahun yang lalu, tepatnya pada 25 Juni 1998, Peter Getz tidak menyelamatkannya dari kobaran api yang membakar apartemen tempat tinggalnya. Pingsan karena paru-paru terdampak asap tebal, Aponte selamat berkat pernapasan buatan yang dilakukan petugas polisi setempat, Peter Getz. Keduanya terus berhubungan dan berkabar sepanjang tahun. Getz, yang memiliki 2 anak perempuan sendiri, mengikuti kemajuan pendidikan Aponte melalui sekolah setelah kebakaran itu. “Hanya untuk memutuskan ia baik-baik” ucap Getz.
Menyelamatkan Orang
Menyelamatkan seseorang tidak mudah karena ada harga yang harus dibayar. Begitu juga dengan menyelamatkan rekan kerja dari “lembah” kehancuran, akibat kejahatan yang dilakukannya. Salah-salah, kita justru dicaci maki olehnya lantaran dianggap bodaoh dsb karena tak sejalan dengannya.
Meski berat, kita harus tetap mempedulikan rekan-rekan yang jelas-jelas sedang menuju “jurang” dosa. Cara yang bisa kita lakukan, untuk membawanya kembali pada jalan kebenaran. (1) Sebut namanya dalam setiap doa kita. Doakan supaya ia terbuka pada setiap teguran rekan-rekan kerjanya. (2) Jalin komunikasi dan pertemanan yang baik supaya kita lebih mudah menegurnya. (3) Jangan gunakan kata-kata teguran yang terkesan menggurui atau diri sendiri paling benar. Sisanya, biarkan Roh Kudus yang menggerakkan dan mengubah mereka. Percayalah bahwa Roh Kudus masih melakukan hal itu sampai hari ini. Jadi, jangan berdiam diri dan menonton saat kita tahu rekan kita sedang menuju dosa. (alx)