Renungan Harian Efesus 4: 1-28 (Memancarkan Terang-Nya). DiNanning, Guangxi Zhuong,China, polisi memaksa pencuri memberi tahu lokasi penyimpanan hasil curiannya. Pria, yang tidak disebutkan namanya tersebut dilaporkan, mencuri emas dan perak senilai 2,6 juta yuan atau setara Rp5,5 miliar dari beberapa toko perhiasan di kota tersebut. Hasil curiannya yang dikubur ini terungkap ketika pelaku tertangkap sedang merampok toko perhiasan. Polisi mengatakan bahwa tersangka mengira dengan mengubur hasil curiannya, ia akan aman. Namun nasib berkata lain, aksi pelaku terungkap dan kuburan emasnya pun dibongkar polisi.
Memancarkan Terang-Nya
Karena itu, perhatikan ayat bacaan itu. Ada nasihat praktis yang positif, yang menunjukkan pertobatan karena sebelumnya telah berbuat dosa. Jika semula sudah pernah mencuri, aksi ini jangan diteruskan atau diulangi karena pasti merugikan orang lain. Namun, sebagai tanda pertobatan sejati, ia harus bekerja keras dan melakukan kerja yang produktif sehingga dapat membantu orang yang berkekurangan. Perhatikanlah, dampaknya yang menyangkut hajat hidup orang banyak ini. Dari merugikan menjadi membantu. Dari dijauhi dan ditakuti menjadi didekati dan disenangi. Dengan kata lain, karena pertobatan kita, kita menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain sehingga nuansa hidup yang semula keruh menjadi bening dan menyenangkan orang lain.
Nasihat praktis ini adalah salah satu dari 3 nasihat praktis setelah Paulus mengungkapkan paparan teologis. la memaparkan supaya hidup kita sepadan dengan panggilan Kristus. Karena itu, teruslah belajar tentang firman Tuhan supaya tidak jatuh dalam pencobaan. Hidupilah firman-Nya dengan tindakan nyata karena pasti memberkati sesama dan menyenangkan Tuhan. (abr)