Renungan-2-Petrus-3-9-(Menunggu)
Renungan-2-Petrus-3-9-(Menunggu)

Renungan 2 Petrus 3: 9 (Menunggu)

Renungan 2 Petrus 3: 9 (Menunggu). Saya sering menunggu Bapa menjawab doa saya. Meskipun saya mengetahui hidup saya ada dalam rancangan dan waktuNya Bapa, terkadang rasanya begitu lama dan sedikit meresahkan karena Bapa pasti sudah mengetahui semuanya tetapi belum menjawab doa saya

Saya akhirnya tersadar bahwa saya saja mungkin bisa tidak sabaran, bagaimana dengan Bapa ?

Bapa menunggu saya berbicara kepadaNya ketika saya sibuk dengan dunia saya sendiri. Bapa menunggu saya kembali kepadaNya ketika saya sudah berjalan jauh sendirian.

Bapa menunggu saya meminta pertolonganNya ketika saya merasa gagah dengan kekuatan sendiri.

Bapa menunggu saya membuka hati ketika banyak kepahitan yang saya sembunyikan.

Bapa menunggu saya masuk hadiratNya ketika saya yang sebenarnya sadar akan kehadiranNya tetapi merasa diri tidak layak karena dosa.

Bapa menunggu saya percaya penuh pada kuasa dan kasih setiaNya ketika hati dan pikiran saya menyimpan trauma kepercayaan kepada sesama manusia.

Bapa menunggu dengan sabar , memberi panggilan untuk kembali melalui hal-hal kecil dan dekat, menghibur dengan cara yang manis, serta memberikan kesempatan baru ketika saya memutuskan untuk percaya kepadaNya.

Menunggu

Penantian saya tidak seberapa dibanding penantian Bapa selama ini. Selama ini saya tahu tentang Bapa, tetapi tak kunjung datang kepadaNya. Bahkan terkadang seperti sengaja mengulur waktu untuk datang kepadaNya dengan berbagai alasan, tetapi Bapa tetap menanti saya kembali dengan tangan terbuka. Jika menunggu jawaban doa, membuat saya menjadi sedikit arogan dan curiga kepada Bapa, maka teladan siapakah yang saya tiru dalam hidup ini?

 

Penulis: Septika

Leave a Reply