Renungan Yesaya 48: 12-22 (Perlunya Penyertaan Tuhan). Sebelum Olimpiade musim dingin pada 1988 diadakan, stasiun televisi menyiarkan kisah para atlit ski yang buta sedang mempersiapkan diri dalam mengikuti perlombaan ski. Berpasangan dengan para atlit ski yang melek, para atlit ski yang buta ini dilatih untuk mengetahui kapan harus bergerak ke kiri, kapan harus ke kanan. Para atlit ski yang buta ini sangat bergantung kepada suara rekan atlit ski yang melek. Keterbatasan para atlit ski yang buta ini membuat mereka sangat bergantung kepada perintah para rekannya yang bisa melihat. Ketaatan pada tuntunan rekannya menjadi kunci keberhasilan para atlit ski yang buta tersebut untuk bisa menyelesaikan perlombaan dengan baik sampai garis akhir.
Seperti kisah di atas, sebagai umat Tuhan, kita perlu menyadari keterbatasan dan kelemahan diri sendiri sehingga kita perlu bergantung kepada tuntunan Tuhan di dalam kehidupan kita. Memang sebagai manusia, kita memiliki kelemahan yaitu mudah tersesat di dalam kehidupan kita. Sebab itu, penting untuk kita menyadari bahwa bergantung kepada tuntunan Tuhan sangatlah penting, seperti bangsa Israel yang akhirnya menyadari tuntunan Tuhan atas mereka.
Perlunya Penyertaan Tuhan
Nats firman Tuhan hari ini menyimpulkan bahwa dengan bergantung kepada Tuhan, kita akan mendapatkan dua manfaat. Pertama, Tuhan akan mengajar kita, umat-Nya, tentang hal yang berfaedah atau bermanfaat bagi kehidupan kita. Kedua, Allah ingin menuntun kita supaya berjalan di jalan yang harus kita tempuh.
Mari kita mengembangkan sikap bergantung kepada Tuhan dengan rela diajar oleh-Nya dan menantikan tuntunan Tuhan di dalam kehidupan kita. Dengan sikap ini, hidup kita akan senantiasa selaras dengan kehendak Tuhan.