Khotbah Kristen Matius 26: 30-35 | Badai Iman. Mengikut Kristus tidak berarti tidak ada goncangan iman. Demikian pula halnya Orang beriman tidak berarti pasti akan kuat terhadap goncangan atau anti goncangan.
Daud, orang yang berkenan di hati Allah, imannya goyah dan tergoncang oleh wanita yang bernama Betsyeba. Yudas Iskariot, murid Yesus yang mengiring Yesus selama 3 tahun lebih tergoncang imannya oleh uang atau harta. Murid-murid Yesus bertengkar dan berebutan tahta tentang siapa yang terbesar dalam Kerajaan Sorga? Petrus adalah batu karang yang kokoh. Siapa yang bisa menggoncang batu karang? Walau dia batu karang yang kokoh, namun dia tidak mendengarkan teguran atau awasan dari Tuhan Yesus. Petrus tidak membangun iman di atas pondasi yang kokoh yaitu Yesus Kristus. Petrus tidak membangun imannya di atas dasar yang kuat. Dia mengandalkan dirinya sendiri. Di saat itu boleh dikatakan menjadi Hari Tergelap dalam hidup Petrus. Iman Petrus tergoncang dan dia menyangkal Tuhan Yesus, guruNya sendiri.
Supaya iman kita tidak tergoncang dan membuat kita terjatuh, marilah kita senantiasa memperhatikan awasan dan nasehat Firman Tuhan.
Oleh: Pdt. Char Ley Bun
Khotbah Kristen Matius 26: 30-35 | Badai Iman
baca juga: Renungan Harian Remaja Roma 1: 8-17 | Bangga Akan Iman
