Khotbah-Kristen-Amsal-27-4-Kanker-kedengkian
Khotbah Kristen Amsal 27: 4 | Kanker kedengkian

Khotbah Kristen Amsal 27: 4. Ada sebuah legenda dari abad ke 4 masehi. Ada seeorang biarawan senior yang hidup di afrika utara. Biarawan ini hidup saleh. Suatu ketika iblis ingin menggoda si biarawan ini. Tetapi tidak ada satupun bujuk rayu yang dapat menjatuhkan biarawan ini.

Suatu ketika, iblis membisikkan sesuatu di telinga sang biarawan. “Hei adikmu baru saja diangkat menjadi pemimpin gereja di seluruh negeri. Sekarang adikmu menjadi atasanmu”. Tiba-tiba sang biarawan air mukanya berubah menjadi kecut dan panas hati. Sang biarawan jatuh juga kedalam perangkap si iblis.

Dosa yang universal.

Kedengkian adalah dosa yang universal. Semua orang pasti pernah jatuh kedalam dosa kedengkian. Menurut Thomas Aquinas, Kedengkian adalah ketidakbahagiaan kita diatas kebahagiaan orang lain.

Kedengkian itu tidak selalu karena mengingini harta orang lain. Tetapi juga ketika Anda mendengar orang lain bergembira namun engkau tidak gembira. Ketika orang lain senang, ketika orang lain berhasil mendapatkan hadiah namun Anda malah iri dengan kesuksesan orang lain.

Dosa yang tersembunyi.

Sangat sulit kita mengakui bahwa kita sedang mendengki seseorang. Ketika kita iri, sebetulnya kita sedang menyimpulkan bahwa diri kita berada dibawah orang itu. Peribahasa mengatakan iri tAnda tak mampu.

Inilah yang menjadikan dosa kedwngkina sangat berbahaya. Kedengkian adalah seauatu yang kita sembunyikan sehingga tidak ada orang yang tau.

Akibat kedengkian

Tentu kita semua setuju semua dosa pasti mengakibatkan kehancuran. Apa saja yang dihancurkan oleh dosa kerengkian?

  1. Kedengkian menghancurkan diri kita sendiri.

Kedengkian menyedot habis sukacita di dalam diri kita. Kedengkian membuat kita tidak pernah puas atas keadaan kita saat ini. Kita selalu membandingkan diri kita dengan orang lain.

  1. Kedengkian adalah dosa yang menghancurkan hubungan kita dengan sesama.

Jangan remehkan rasa dengki. Rasa dengki yang sangat dalam bisa mengakibatkan pembunuhan. Ingat kisah Kain dan habel. Yusuf dan saudara-saudaranya. Semua itu adalah akibat dari kedengkian.

Mungkin kita tidak membunuh secara fisik. Kita bisa membunuh orang lain dengan perkataan kita, kita menjelek-jelekkan orang itu di hadapan orang lain.  Kita tidak mau mendengar kesuksesan orang lain.

  1. Kedengkian menghancurkan hubungan kita dengan Tuhan.

Ketika kita melihat orang lain lebih sukses dari kita, kita menuduh bahwa Tuhan tidak adil. Apalagi ketika orang lain yang lebih sukses itu ternyata tidak lebih baik dari kita secara rohani. Mungkin dia orang yang tidak baik, urakan , hidup foya-foya tapi memiliki hidup yang lebih baik daripada kita.

Jangan anggap remeh kedengkian. Kedengkian adalah kanker bagi jiwa kita.

Akar kedengkian

Yak 3:16. Akar kedengkian adalah sikap mementingkan diri sendiri.

Kedengkian tidak lahir dalam kondisi yang kekurangan. Orang kaya pun bisa iri hari, orang cantik bisa iri hati, orang yang pAndai bisa iri hati. Selalu membanding-bandingkan dirinya sendiri dengan orang lain.

 

Antidot. Obat kedengkian.

Bagaimana kita bisa disembukan dari kanker kedengkian

  1. Kita harus senantiasa mengingat keunikan kita sebagai kehendak Tuhan.
    Siapa diri kita adalah rancangan khusus dari Tuhan. Kita adalah special. Satu dengan yang lain berbeda. Apapun yang engkau miliki adalah kehendak Tuhan. Jangan pernah merasa tidak bersyukur atas apa yang engkau miliki. Fokuslah pada apa yang engkau punya.
  2. Senantiasa mengingat keberhargaan kita dalam Yesus Kristus.
    Kalau engkau dengki dengan orang lain yang lebih kaya, maka kekayaan adalah berhalamu. Kalau engkau dengan dengan orang yang cantik maka itu adalah berhalamu. Keberhargaan dirimu bukan ditentukan dengan kekayaan, kecantikan, kepintaran. Kita harus berhenti menjadikan hal-hal itu sebagai dasar keberhargaan kita. Engkau bisa berkata stop kepada berhala itu, jika engkau menemukan hal lain yang lebih berharga didalam dirimu.

Kasih Kristus adalah yang paling berharga dari apapun.  Dia telah mati bagi kita. Menebus kita dengan darahnya yang kudus. Karena itu, dasar keberhargaan mu adalah Kristus Yesus.

 

Pengkhotbah: Ev. Jimmy Setiawan
Khotbah Kristen Amsal 27: 4 | Kanker kedengkian

Baca Juga: Khotbah Kristen Matius 13: 1-23 | Mengapa Firman Tuhan Tidak Mengubah Hidup?

Baca Juga Artikel Lainnya....