Renungan Harian Timotius 6: 2b-10 (Kecurangan). Kisah skandal perusahaan Enron disebabkan manajemen Enron dan KAP Arthur Andersen sebagai auditor, bekerjasama memanipulasi laporan keuangan Enron dengan tujuan agar saham Enron tetap diminati investor. Awalnya, tindakan tersebut mendatangkan keuntungan bagi Enron untuk beberapa waktu. Namun akhirnya, hanya membawa kebangkrutan dan meningalkan utang milyaran dolar bagi Enron. Sedangkan KAP Arthur kehilangan keindependensiannya dan kepercayaan publik.
Kecurangan
Dalam dunia kerja, secara tidak sadar banyak pekerja telah memperkaya dirinya sendiri menggunakan jalan pintas dengan melakukan praktik kecurangan. Mulanya, jalan pintas yang dilalui terasa menyenangkan hingga ketagihan untuk melakukannya terus, sehingga kita mengira bahwa Tuhan tidak akan menghukum kita, karena kita tetap bisa hidup mewah di tengah kecurangan yang dilakukan. Namun tahukah Anda bahwa jalan pintas akan menjatuhkan kita ke dalam pencobaan, berbagai nafsu hampa hingga menyimpang dari iman dan menyiksa diri sendiri dengan berbagai duka, seperti dialami Enron dan KAP Arthur Andersen.
Tuhan akan bangga jika kita memiliki integritas, tidak mencari keuntungan sendiri, tidak munafik dan bekerja dengan sepenuh hati pada pekerjaan yang telah dipercayakan-Nya. Maka, secara otomatis telah membangun kualitas sikap hidup yang unggul dalam diri. Dengan demikian, hasil pekerjaan kita dapat dinikmati dengan penuh sukacita bahkan menjadi saluran berkat bagi orang lain.
Mari kita melihat berkat-berkat yang diterima dari setiap pekerjaan yang dipercayakan oleh-Nya kepada kita! Mari kita berdoa supaya dimampukan untuk bekerja dalam kebenaran Tuhan dan terhindar dari semua godaan duniawi seperti kecurangan. (sto)