Renungan Harian Yakobus 2: 1-13 (Tebang Pilih) Dalam bekerja, jaringan koneksi yang bagus itu penting karena bisa mendukung karir diri sendiri semakin cemerlang. Cara membangun jaringan koneksi yang luas dengan pertemanan. Cara termudah untuk bisa menambah jaringan pertemanan adalah dengan menghadiri acara pesta. Pasalnya, dari pesta tersebut akan berkumpul banyak orang dari berbagai latar belakang. Hanya saja, jangan pernah Anda menunjukkan sikap bahwa Anda hanya mau berbicara dengan orang tertentu saja. Jika hal tersebut terjadi, bisa dipastikan Anda akan dianggap sebagai orang yang hanya mau berteman dengan mereka yang menguntungkan Anda.
Tebang Pilih
Selain penilaian yang buruk terhadap kita, sikap tebang pilih juga bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri mengingat penampilan luar bisa menipu. Penampilan bak eksekutif muda, necis, dan bersahaja, tetap siapa yang tahu itu semua hanya kamuflase? Sebab itu, Yakobus menasihati ke-12 suku Israel yang ada di perantauan agar mereka tidak bersikap memandang muka dalam menjalin relasi pertemanan. Memandang muka berarti hanya memperhatikan orang tertentu karena kekayaan, busana, atau kedudukan orang tersebut. Sikap ini tentu saja salah karena (1) sikap ini tidak menyenangkan Allah yang tidak pernah memandang penampilan lahiriah tetapi hati orang. (2) Sikap tebang pilih bukan sikap yang menunjukkan kasih Kristus. (3) Sikap ini menjadikan kita “hakim dengan pikiran yang jahat” daripada menghormati Tuhan yang mulia.
Mari sadari bahwa penampilan luar adalah topeng yang baik untuk menyembunyikan pribadi seseorang yang sebenarnya. Bijaklah dalam berelasi seperti Yesus, yang tak memandang latar belakang sesamanya. (alv)