Renungan Harian Matius 13: 9. Yesus senang berbicara dalam perumpamaan. Perumpamaan hanyalah cerita dengan makna spiritual. Dalam Matius 13, Yesus mengajar orang-orang pelajaran penting tentang tanggapan mereka terhadap Firman Allah menggunakan perumpamaan tentang pertanian. Dalam kisah Yesus, seorang petani menabur benih di ladangnya untuk bercocok tanam. Benih jatuh di empat lokasi yang berbeda dan menghasilkan hasil yang berbeda:
- Benih yang jatuh di pinggir jalan ditelan burung yang lapar
- Biji yang terasa di tanah yang dangkal dan berbatu tumbuh dengan cepat tetapi segera mati di bawah terik matahari karena tidak memiliki akar.
- Benih yang jatuh di antara duri terhimpit dan mati.
- Benih yang jatuh di tanah subur yang baik tumbuh baik dan berlipat ganda menjadi tanaman yang melimpah.
APAKAH ARTINYA?
Kemudian, Yesus membawa murid-murid-Nya ke samping dan menjelaskan perumpamaan itu. Benih mewakili “pesan tentang Kerajaan” (Matius 13:19) – dengan kata lain, pesan Injil tentang keselamatan melalui Kristus – sementara petani itu bisa siapa saja yang menyebarkan kabar baik ini. Inilah penjelasan Yesus tentang
perumpamaan:
- Benih yang dimakan burung mewakili orang yang mendengar Injil tetapi tidak memahaminya, membiarkan Setan – seperti kawanan burung yang lapar mengambilnya
- Benih-benih yang jatuh di tanah yang dangkal dan berbatu mewakili orang-orang yang dengan senang hati menerima Injil tetapi gagal tumbuh secara rohani. Ketika segala macam masalah atau penganiayaan datang (matahari yang panas dalam perumpamaan), iman mereka yang dangkal lenyap.
- Benih yang jatuh di antara duri melambangkan orang-orang yang menunjukkan minat awal pada Injil tetapi dengan cepat menjadi mangsa godaan duniawi, yang menghalangi setiap peluang pertumbuhan sejati.
- Benih yang jatuh di tanah yang baik melambangkan orang-orang yang menerima Injil dengan iman yang mengubah kehidupan.
Jadi ilustrasi mana yang palingmewakili Anda? Apakah pesan Injil Yesus gagal mengakar dalam hati Anda karena berbagai alasan? Atau apakah hati Anda seperti tanah yang baik dan dalam di mana benih-benih Firman Tuhan dapat berkembang? Seperti yang dikatakan Yesus dalam Matius 13: 9, kita harus mendengarkan dan berusaha memahami pesan Alkitab tentang Dia. Berdoalah agar Tuhan melembutkan hati Anda seperti tanah yang kaya hujan untuk menerima kata-kata Alkitab tentang Yesus dengan gembira dan menghasilkan panen rohani yang berlimpah di dalam diri Anda!
LALU APA YANG HARUS DILAKUKAN?
Tanamkan Firman Tuhan jauh di lubuk hati Anda melalui sering membaca, menghafal, dan meditasi (memikirkan dengan penuh doa apa yang Anda baca).
Baca juga: Renungan Harian Matius 5: 13