Renungan Harian Remaja 1 Korintus 6: 14-15. Christina (nama samaran) menyesali keadaannya sekarang. Perkawinannya terombang ambing dalam ketidakpastian. Dia telah berpisah dengan suaminya walau tidak bercerai. Tentu saja tidak dapat bercerai karena perkawinannya dilakukan di gereja dengan upacara pemberkatan. Sebenarnya masalah itu timbul sejak mereka belum menikah.
Christina ngotot menikah walau beda keyakinan dengan suaminya. Mereka menganggap bahwa masalah yang timbul akan bisa diatasi jika hidup bersama. Namun dugaannya meleset. Awalnya suaminya mau diajak ke gereja, namun lama kelamaan suaminya kembali pada agamanya semula. Tiba-tiba masalah muncul saat mereka mempunyai anak. Mereka berebut mengajarkan keimanan kepada anaknya. Ujung-ujungnya hanya pertengakaran yang sering terjadi. Sampai pertengkaran itu mencapai puncaknya dan suaminya meninggalkannya.
Cerai di atas menggambarkan kepada kita betapa perkawinan tidak boleh dipandang sebelah mata apalagi nyata-nyata ada perbedaan keyakinan. Memang kelihatannya masalah sepele, apalagi jika keduanya saling jatuh cinta. Tetapi bukan firman Tuhan sudah bilang kalo terang dan gelap tidak dapat bersatu? Mengapa kita ngotot untuk tetap melakukannya?
Banyak anak Tuhan yang coba-coba menjalin hubungan dengan teman yang tidak seiman dengan harapan akan dapat memenangkan jiwanya. Mungkin itu hanya harapan sesaat, untuk sekedar menyenangkan dan mengambil hati pasangannya, biasanya mereka mau diajak pindah agama. Sesaat setelah pernikahan itu terjadi, pasangan kita akan pindah ke lain hati Yesus. Dia akan kembali pada keimannya semula. Itu sudah kerap terjadi.
Sobat, jangan coba-coba deh melanggar perintah Tuhan. Kalo Tuhan sudah bilang terang nggak bisa bersatu dengan gelap, ya kita jangan coba-coba jadi pahlawan untuk menyatukannya! Karena itu bukan cara untuk memenangkan jiwa. Jika dia benar-benar bertobat, harus dari kehendaknya sendiri dan bukan tanpa pamrih apa-apa. So carilah pasangan yang sesuai dengan firmanNya. Ingat, menyesal kemudian tak berguna! (Renungan Harian Remaja 1 Korintus 6: 14-15 | Pasangan Seiman)