Renungan Harian Mazmur 24. Dalam ayat 4, Pemazmur menjelaskan syarat seseorang yang dapat mendekati hadirat Tuhan yaitu ia yang memiliki hati yang murni. Istilah “murni” berarti benar-benar tidak ada noda sedikit pun. Bila kita ingin membeli emas murni (24 karat), kita tidak mau ada campuran logam lain dalam emas tersebut. Campuran akan menurunkan kadar atau nilainya. Itulah “kemurnian” yang dimaksud. 100% kudus di hadapan Tuhan.
Pertanyaan selanjutnya, siapakah manusia di dunia ini yang memiliki kemurnian hati seperti itu? Jawabannya: TIDAK ADA! Hati manusia sesungguhnya penuh dengan dosa. Perhatikan, bila kita memahami konsep kemurnian hati maka sebenarnya tidak ada dosa kecil di hadapan Tuhan. Sebab, dosa yang kecil sekalipun telah menjadi noda yang membuat kita tidak bisa berjumpa Tuhan dan menerima berkat-berkat-Nya. Kalau demikian, apakah tidak ada satu pun manusia di bumi ini yang dapat menghadap Bapa? Syukur kepada Tuhan, kita akhirnya dapat menghadap takhta Allah bukan karena siapa kita melainkan karena Kristus telah mati menanggung dosa-dosa kita. Melalui Kristuslah, kita sekarang bisa memiliki hubungan dengan Bapa sorgawi.
Renungkan
Siapakah yang dapat menghadap hadirat Tuhan yang Maha Kudus (ay. 4)?
Bagaimana Mazmur ini melukiskan tentang Allah?
Camkanlah baik-baik bahwa tidak ada dosa yang sepele bagi Tuhan. Semua dosa mendukakan Tuhan. Itu sebabnya, sadarilah semua dosa-dosa yang selama ini Anda anggap remeh. (Renungan Harian Mazmur 24 – GKBJ)