- Siapa yang seharusnya didoakan secara terus menerus? (ay.18)
- Apa yang dimaksud dengan perkataan Paulus “Juga untuk aku” ?
- Dan apa yang diminta untuk didoakan secara terus menerus ?
- Mengapa mendoakan seperti itu sangat penting?
Renungan Harian Efesus 6: 18-19. Konteks Efesus 6: 1-20 berbicara tentang bagaimana iblis berusaha menjatuhkan orang-orang percaya, dan orang percaya diberikan kapasitas untuk menang melalui alat-alat perlengkapan senjata rohani. Kemenangan jangka panjang dari orang percaya tergantung dari apakah orang percaya mau menggunakan seluruh perlengkapan senjata Allah atau tidak hanya bergantung pada seluruh perlengkapan senjata rohani yang digunakan tetapi juga para pemimpin rohani. Paulus meminta agar jemaat mendoakan orang-orang kudus, yang dimaksud orang kudus memang bisa berarti orang percaya pada umumnya, tetapi juga bisa berarti para pemimpin.
Orang kudus yang dimaksud dalam ayat ini adalah para pemimpin rohani, rasul-rasul, para penatua, dan diaken, yang di dalamnya termasuk Paulus sebagai rasul. Alasannya sederhana, jika pemimpin rohani jatuh maka orang-orang percaya tidak akan bisa memakai dan menggunakan perlengkapan senjata rohani.
Allah memakai para pemimpin rohani untuk melatih jemaat bagaimana menggunakan senjata rohani. Jika pemimpin rohani jatuh maka jemaat menjadi lebih mudah dikalahkan.
Doakan para pemimpin rohani, khususnya para penatua (majelis), karena mereka adalah target serangan. Iblis akan menaruh benih perpecahan, kecurigaan satu dengan yang lain, dan saling mencederai agar mereka tidak lagi berfokus untuk memperlengkapi jemaat dengan menggunakan senjata rohani. Hancurkan benih kejahatan itu dalam nama Yesus! [GKBJ – Renungan Umum]