Renungan-Harian-Roma-7-19-Menahan-Gerakan-Hati

Renungan Harian Roma 7:19 | Menahan Gerakan Hati

Renungan Harian Roma 7:19. Ayat di atas pastilah sudah sering kita dengar. Namun hari ini kita akan mencoba memahaminya dalam konteks dosa pengabaian. Rupanya dosa pengabaian inilah yang bekerja secara kuat dalam diri orang yang akan binasa. Walaupun hati nurani mereka berbicara kebaikan, namun mereka mengabaikan tuntutan moral dari hati nuraninya. Tuhan sudah memberi mereka “pengetahuan umum” mengenai kebaikan, namun mereka mengingkarinya, mengeraskan hatinya, dan memilih untuk tidak melakukannya. Itulah ciri manusia lama.

Sekarang kita sudah percaya. Namun berapa banyak kita tetap saja mengeraskan hati untuk tidak melakukan apa yang digerakkan Tuhan di hati kita. Begitu banyak alibi dan pertimbangan, sehingga kita mengabaikan suara Tuhan dalam hati kita. Lalu apa bedanya kita dengan manusia lama dahulu?

Itulah sebabnya Gereja Anglikan dalam buku doanya tentang doa pengakuan dosa mengarahkan umat untuk mengakui dosa pengabaian dahulu. Baru setelah mengakui kelalaian ini mereka mengakui dosa pelanggaran.

Renungkan

Sebelum mengenal Yesus, apakah yang dikehendaki Paulus dan apakah yang diperbuatnya?

Hari ini cobalah berdoa menurut petunjuk doa Gereja Anglikan. Mengakui dan memohon ampun untuk dosa pengabaian dahulu, baru kemudian untuk dosa pelanggaran. (Renungan Harian Roma 7:19 – GKBJ)

Leave a Reply