Renungan-Harian-Roma-3-21-31-Kemuliaan-Allah

Renungan Harian Roma 3: 21-31 | Mengembalikan kemuliaan Allah yang telah hilang

Renungan Harian Roma 3: 21-31. Dalam hidup bermasyarakat ada peraturan atau hukum yang harus ditaati. Misalnya di lingkungan masyarakat tempat kita tinggal ada peraturan tentang kewajiban melapor ke ketua RT setempat jika akan bertamu lebih dari 24 jam.

Contoh lain adalah peraturan lalu lintas yang memuat tata cara berkendara yang baik agar terhindar dari kecelakaan sehingga tercipta kenyamanan dan keamanan berkendara di jalan raya. Peraturan dibuat dengan tujuan agar setiap manusia memiliki jiwa disiplin, bertanggung jawab, dan tercipta kehidupan bermasyarakat yang aman dan nyaman.

Ketika Adam dan Hawa berada di taman Eden, Allah telah membuat sejumlah peraturan. Salah satu peraturan yang tidak boleh dilanggar adalah larangan untuk memakan buah pengetahuan yang baik dan jahat. (Kej 2:17). Nyatanya Adam melanggar peraturan yang Allah buat. Oleh bisikan ular dan rayuan manis Hawa, Adam memakan buah pohon pengetahun yang baik dan jahat (Kej 3:6). Tindakan yang dilakukan oleh Adam dan Hawa inilah yang dikenal dengan dosa.

Roma 3:23 menyatakan karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Artinya manusia telah mengalami keterpisahan dengan Allah karena dosa yang telah diperbuat. Manusia lebih mementingkan diri sendiri, mementingkan kehendak diri sendiri dan mencoba untuk menghindar dan melawan kehendak Tuhan.

Kemuliaan Allah

Tindakan apa yang harus dilakukan oleh manusia agar bisa mengembalikan kemuliaan Allah yang telah terhilang?

Pertama, menerima kasih karunia Allah (Roma 3:24). Ketika manusia menerima kasih karunia Allah maka akan dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Artinya manusia telah mengalami pengampunan dosa karena semua dosa yang dilakukan telah ditebus oleh pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib.

Kedua, memiliki iman (Roma 3:28). Iman artinya mempercayai sepenuh hati tanpa ada keraguan. Iman kepada Yesus Kristus yang telah berkorban dan menebus dosa di kayu salib. Dengan beriman kepada Yesus Kristus maka kita telah menerima pembenaran yang telah Dia berikan secara cuma-cuma.

Kita sepatutnya bersyukur atas kasih karunia yang telah Allah berikan. Tidak ada yang patut dimegahkan dari dalam diri kita karena sejatinya kita adalah manusia berdosa. Hanya karena kasih karunia-Nya, kita dilayakan oleh Tuhan untuk datang dan beribadah kepada Dia.

Allah telah mengembalikan kemuliaan-Nya yang telah terhilang dari dalam diri kita. Kemuliaan  Allah yang terpancar melalui tindakan dan perilaku kita yang hidup menurut ajaran firman Tuhan dan hidup melakukan kehendak Tuhan. – WB.

Pengorbanan dan penebusan Yesus Kristus di kayu salib telah mengembalikan kemuliaan Allah yang telah terhilang dari dalam diri manusia karena dosa.

 

Penulis: Wahyu Barmanto
Renungan Harian Roma 3: 21-31 | Mengembalikan Kemuliaan Allah yang telah Hilang

Leave a Reply