Renungan-Harian-Mazmur-19-8-15-Mengumpat

Renungan Harian Mazmur 19: 8-15 | Mengumpat

Renungan Harian Mazmur 19: 8-15 | Mengumpat. Sebuah berita dilansir dari situs berita internasional bahwa rata-rata seorang pengemudi mobil mengumpat atau mengutuk 32.025 kali dalam hidupnya di saat menyetir. Mengerikan, bukan? Nah, kalo para pengemudi aja mengumpatnya sampai segitu banyaknya saat menyetir, lantas bagaimana dengan kita yang nggak nyetir? Ternyata, nggak ada bedanya. Justru mulut kita ini jauh lebih aktif mengumpat kendati nggak nyetir. Sebab dalam berbagai situasi dan kondisi yang kita alami sangat memungkinkan mulut kita untuk bebas bicara apa pun, salah satunya mengumpat, dengan alasan jitu, kesal. Bahkan belakangan ini kebiasaan mengumpat malah dianggap lumrah oleh banyak orang.

Mazmur 19: 8-15 | Mengumpat

Sobat muda, semua yang ada dalam diri kita diciptakan Tuhan untuk tujuan baik (2 Timotius 3: 17), tak terkecuali mulut kita. Nah, kalo mulut kita sukanya mengeluarkan kata-kata umpatan, kesal dan amarah, berarti kita tidak menghargai Tuhan yang menciptakan kita untuk menjadi pribadi yang sempurna. Sempurna dalam arti kata melaukan perbuatan baik. Kebayang nggak sih, oleh kita betapa malu dan kecewanya Tuhan bila melihat kita mengeluarkan kata-kata umpatan atau yang sejenis. Karena itu, sudah saatnya kita berhenti mengumpat dan mengutuk. Jangan sampai ibadah kita hanya isapan jempol saja. Ibadah jalan terus tapi kita sendiri nggak bisa mengekang lidah dan ucapan kita.

Bahkan bukan hanya lewat mulut saja kita dapat mengumpat dan mengutuk, dalam hati pun kita tak kalah sering melakukannya. Iya, nggak?!? Justru dalam hati itu bisa lebih kejam lho, dari apa yang terucap, karena soal hati hanya kita dan Tuhan yang tahu. Memang umpatan tak terucap dan terdengar oleh manusia, tapi Tuhan mengetahuinya. Di hadapan Tuhan sikap dan tindakan seperti itu sama saja, sama-sama menghiina.

So let’s keep inside and outside, sebab Tuhan juga memperhatikan apa yang ada dalam hati kita. Mengumpat, menghina atau apapun namanya itu biarlah menjauh dari kita. Mulai sekarang, yuk kita berusaha untuk tetap jaga hati dan ucapan! (rum – Renungan Harian Mazmur 19: 8-15 | Mengumpat)

Baca juga: Renungan Harian Mazmur 88: 1-10 | Lelah dan Tak Berdaya

Leave a Reply