Renungan-Harian-Kristen-Nehemia-1-3-Runtuh
Renungan-Harian-Kristen-Nehemia-1-3-Runtuh

Renungan Harian Kristen Nehemia 1: 3 | Runtuh

Renungan Harian Kristen Nehemia 1: 3 | Runtuh. Kalau kita amati hari-hari ini semakin banyak saja rumah tangga yang berantakan. Entah karena faktor ekonomi, karena faktor lingkungan, karena faktor kekerasan (KDRT) maupun karena faktor pihak ketiga yang mencoba masuk. Dan faktor-faktor inilah yang membuat tembok rumah tangga ambruk dan pintu-pintu gerbang kasih juga jebol. Tidak jarang faktor-faktor di atas ini menjadi pemicu untuk saling menyalahkan. Suami menyalahkan istri atau sebaliknya, dan anak-anak yang tidak tahu permasalahannya menjadi korban. Akibat keributan ini bisa ditebak akhir perjalanan sebuah rumah tangga. Tidak sedikit Tuhan beri ide kepada kita apa yang sedang terjadi lewat kejadian-kejadian masa lalu. Seperti peristiwa yang dialami Nehemia.

Nehemia 1 : 3
Kata mereka kepadaku : “Orang-orang yang masih tinggal di daerah sana, yang terhindar dari penawaran, ada dalam kesukaran besar dan dalam keadaan tercela. Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar”

Saat Nehemia mendengar bagaimana tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. Dia segera sadar apa yang harus dilakukan untuk menghadapi semuanya ini, yaitu dengan cara :

1) Segera merendahkan diri di hadapan Tuhan, mengaku dosa dan berdoa (Neh 1: 4-11).

2) Segera menyusun rencana dan strategi (Neh 2 : 5-9).

3) Bertekad untuk membangun kembali ( Neh 2 : 18)

4) Merealisasikannya ( Neh 3 : 1-32)

Empat hal inilah yang menjadi dasar Nehemia untuk memimpin pembangunan kembali tembok yang runtuh dan gerbang yang terbakar habis di Yerusalem. Nehemia merangkul siapa saja yang mau dan memiliki tekad yang sama. Tidak main-main karena Pintu Gerbang yang mengelilingi Yerusalem ada 10 (sepuluh) Pintu Gerbang, yaitu Pintu Gerbang Domba, Pintu Gerbang Ikan, Pintu Gerbang Lama, Pintu Gerbang Lebak, Pintu Gerbang Sampah, Pintu Gerbang Mata Air, Pintu Gerbang Air, Pintu Gerbang Kuda, Pintu Gerbang Timur dan Pintu Gerbang Pendaftaran. Pada kenyataannya realisasi pembangunannya tidak semudah membalik telapak tangan. Ada saja yang mengolok dan mencibir

Nehemia 2 : 19
Ketika Sanbalat, orang Horon, dan Tobia, orang Amon, pelayan itu, dan Gasyem, orang Arab, mendengar itu, mereka mengolok-olokkan dan menghina kami. Kata mereka : “Apa yang kamu lakukan itu ? Apa kamu mau berontak terhadap raja ?”

Belajar dari masalah yang dihadapi Nehemia, sudah sepatutnya kita melakukan hal yang sama, saat rumah tangga kita sedang menghadapi masalah ataupun pergumulan. Sekalipun tembok rumah tangga kita nyaris runtuh dan pintu-pintu gerbang nyaris terlepas dari dudukannya. Sekalipun dari kacamata luar kelihatan harmonis, tetapi ternyata di dalamnya berkecamuk ribuan problema.

Karena dengan merendahkan diri dan datang kepada Tuhan, rumah tangga kita dapat terselamatkan. Tidak perlu saling menyalahkan. Karena bisa terjadi suami istri dua-duanya salah di hadapan Tuhan. Rangkulah kembali suami, isteri dan anak-anak. Milikilah tekad yang kuat untuk membangun kembali rumah tangga yang layak dan berkenan di hadapan Tuhan. Caranya? Seperti yang Nehemia lakukan di atas!

Kolose 3 : 18-21
Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah dalam Tuhan. Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, suapaya jangan tawar hatinya.

Alangkah damainya dunia ini klo semuanya ingat dan taat akan Firman Tuhan di atas. Tak akan ada lagi kasus KDRT maupun perceraian yang harus terjadi.

 

Penulis: Yunias Herman Utomo
Renungan Harian Kristen Nehemia 1: 3 | Runtuh

Baca juga: Renungan Harian Nehemia 2: 11-20 | Spirit Sanbalat

 

 

Leave a Reply