Renungan-Harian-Amsal-8-Berhikmat-Pangkal-Bahagia

Renungan Harian Amsal 8 | Berhikmat Pangkal Bahagia

Renungan Harian Amsal 8. Apa hubungan hikmat dengan pengetahuan, kebenaran, dan keadilan? Apa saja berkat yang tersedia bagi orang yang mencintai hikmat?

Berhikmat Pangkal Bahagia

Banyak orang mengalami penderitaan yang berat dalam kehidupannya sebagai buah dari pengambilan keputusannya di masa lalu yang keliru karena tergesa-gesa dan tidak pikir panjang. Di satu sisi, kita merasa iba terhadap orang seperti ini. Namun, disisi lain, kita belajar bahwa persoalan hidupnya disebabkan oleh kebodohannya sendiri. Ketika seseorang tidak sungguh-sungguh mencari hikmat sebelum memutuskan sesuatu, ia akan menaggung akibat yang buruk di kemudian hari sebagai konsekuensinya.

Amsal 8 berbicara tentang pentingnya kita mencintai dan memiliki hikmat. Hikmat adalah suatu ketrampilan hati yang berasal dari Tuhan dalam mengambil keputusan di tengah situasi tertentu berdasarkan pengetahuan, kecerdasan, dan sikap yang menghormati Tuhan (ayat 7, 9-10, 12-14). Orang yang berhikmat akan diganjar kebahagiaan, kehormatan, bahkan kehidupan yang menyenangkan Tuhan dan sesama.

Apakah Anda termasuk orang yang mencintai hikmat? Berdoalah supaya Anda diberikan kerendahan hati dan kecintaan akan hikmat.

Leave a Reply