Renungan-Harian-Amsal-23-1-3-Hati-Hati-Dengan-Nafsumu!

Renungan Harian Amsal 23: 1-3 | Hati-Hati Dengan Nafsumu!

Renungan Harian Amsal 23: 1-3. Bagaimana caranya menguasai nafsu?

Hati-Hati Dengan Nafsumu!

Orang bijak yang menuliskan Amsal ini memiliki pengalaman yang mesti dicamkan oleh siapa saja yang memiliki relasi dengan seorang pembesar.

Penulis Amsal dengan cermat memerhatikan apa yang ada di depannya (ayat 1); dia bukan saja memperhatikan hidangan yang disuguhkan pembesar itu, tetapi jauh ke dalam motiv dan tujuan jamuan makan pembesar itu. Sebab, orang bijak harus menjaga integritas dan nilai-nilai yang mendahulukan kehormatan daripada kemewahan hidup.

Kalimat perintah yang mengatakan: “Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!” (ayat 2) secara tegas mengingatkan bahwa jamuan makan mewah yang menjebak sungguh merupakan ancaman bagi orang yang tidak berhikmat. Oleh karena itu, jangan sampai tertipu dengan makanan pembesar yang lezat (ayat 3). Orang berhikmat, sebagai orang yang takut akan Tuhan, tidak akan menjual status dan harga dirinya demi makanan yang lezat seperti Esau (Kej. 25: 29-34).

Karena nafsu, Esau kehilangan hak kesulungannya. Bangsa Israel juga dirangsang  nafsu dipadang gurun (Mazmur 106:14). Tetapi, seseorang yang takut akan Tuhan, dengan hikmat mengalahkan godaan makanan, seperti Yesus Kristus yang menang dalam pencobaan oleh iblis (Mat 4:3-4).

Berhati-hatilah dengan nafsumu. Karena kalau tidak dapat menguasai nafsu , kehancuran terjadi. Berapa banyak orang yang hancur karena nafsu. (Renungan Harian Amsal 23: 1-3 | Hati-Hati Dengan Nafsumu!)

Leave a Reply