Renungan-Harian-Amsal-15-1-12-Mencintai-Teguran

Renungan Harian Amsal 15:1-12 | Mencintai Teguran

Renungan Harian Amsal 15:1-12. Apa saja akibatnya bila kita mendengarkan atau menolak teguran yang baik bagi diri kita (ay. 5, 10, 12)?

Mencintai Teguran

Dalam hidup ini, saya bersyukur atas aneka teguran di masa lalu yang disampaikan oleh orang-orang yang mengasihi saya. Saya membayangkan seandainya tidak ada teguran-teguran tersebut maka mungkin hidup saya jauh lebih berantakan atau buruk daripada sekarang. Teguran kasih yang pernah diarahkan kepada saya menjadi instrumen di tangan Tuhan dalam membentuk dan membangun karakter saya.

Pada hari sebelumnya, kita sudah belajar bahwa orang yang keras kepala adalah orang yang tidak suka dengan teguran. Hari ini, kita akan melihat bahwa untuk mencegah diri kita berubah menjadi pribadi yang keras kepala, kita harus berusaha mencintai teguran yang baik. Ditegur memang tidak pernah enak. Artinya, kita bersalah. Namun, yang terpenting adalah respons kita. Ketika kita menolak teguran maka kita sedang mengukuhkan kekerasan hati kita. Sebaliknya, ketika kita menerima teguran, kita belajar merendahkan hati.

Apakah Anda dikenal sesama sebagai orang yang sulit menerima masukan atau teguran? Jika demikian, ingatlah bahwa karakter Anda ini kelak akan menghancurkan Anda. Belajarlah menerima teguran yang membangun. (Renungan Harian Amsal 15:1-12 – GKBJ)

Leave a Reply