Kumpulan-Renungan-Harian-Remaja-Terbaru-dan-Terlengkap2
Kumpulan-Renungan-Harian-Remaja-Terbaru-dan-Terlengkap2

Renungan Harian 2 Korintus 8: 7-15 | Rajin Menolong

Renungan Harian 2 Korintus 8: 7-15 | Rajin Menolong. Menolong seseorang kemudian diberikan imbalan uang mungkin cerita biasa. Tapi cerita berbeda ada di Kerala India. Banjir bandang yang mendera Kerala sudah sering terjadi dalam 100 tahun terakhir. Banjir teresbut menimbulkan kerusakan hingga menewaskan banyak orang. Di balik kenjadian banjir bandang di Kerala itu, ada seorang nelayan yang rajin membantu menolong korban kebanjiran. Adalah Jaisal, seorang nelayan setempat yang rela menghabiskan waktunya untuk menolong para korban banjir Kerala. Untuk aksi heroiknya itu, Jaisal diganjar satu unit mobil sebagai apresiasi dari sebuah diler mobil di kawasan Calicut. Mobil MPV merek Mahindra dihadiahkan khusus buat Jaisal. Aksi heroik Jaisal itu diketahui banyak pihak usai video Jaisal menolong orang-orang viral di media sosial. Jaisal tak segan-segan menolong wanita lansia, anak-anak untuk naik ke atas kapal sehingga bisa dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Rajin Menolong

Ketulusan akan selalu membuahkan hasil yang manis. Seseorang yang menolong dengan tulus tidak diawali oleh sebuah harapan akan imbalan yang setimpal maupun lebih besar dari apa yang dilakukan. Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, yang mana kehidupan kemaat berada dalam konteks keanekaragaman. Salah satu keanekaragamannya adalah tingkat pendidikan dan tingkat ekonomi. Makan tindakan jemaat mula-mula didorong untuk dapat menyetakan kasih satu dengan yang lain melalui tindakan saling menolong. Pertolongan yang tulus, bukan pertolongan yang disertai dengan harapan akan imbalan yang sepadan. Pertolongan sejati yang seharusnya didasarkan pada teladan Kristus yang menolong dunia tanpa harus menuntut balasan setimpal dengan pengorbanannya.

Kerinduan untuk menolong jangan sekali-kali dibumbui dengan harapan akan ketenaran dan imbalan. Jangan biasakan untuk memancing kreativitas dan kepedulian anak dengan imbalan. Dalam jangka pendek mungkin saja efektif tapi dalam jangka panjang bisa jadi kita sedang membangun jebakan yang mematikan karakter anak. Apresiasi dalam bentuk penghargaan verbal maupun dalam wujud fisik boleh ada namun dalam takaran yang sewajarnya. Ukuran sewajarnya inilah yang masing-masing keluarga harus berproses bersama. Jangan juga atas tindakan pertolongan di tengah keluarga, seorang anggota keluarga sudah menyodorkan proposal hadiah, mobil MPV merek Mahindra lagi. Lukas (Renungan Harian 2 Korintus 8: 7-15 | Rajin Menolong)

Baca juga: Renungan Pagi 2 Korintus 5:16-21 | Dari Benci Menjadi Cinta

Leave a Reply