Renungan-Remaja-Yohanes-4-1-30-Nurut-Kehendak-Tuhan
Renungan-Remaja-Yohanes-4-1-30-Nurut-Kehendak-Tuhan

Renungan Remaja Yohanes 4: 1-30 | Nurut Kehendak Tuhan

Renungan Remaja Yohanes 4: 1-30 | Nurut Kehendak Tuhan. Beberapa waktu lalu, laptopku yang udah berusia 7 tahun error. Lagi asik mengetik, tiba-tiba layarnya berubah biru trus nge-restart sendiri. Kata temenku, laptopku sebentar lagi mau rusak. Aku lalu berdoa sama Tuhan minta supaya laptopku kembali normal. Harapanku, aku ngga usah keluar uang untuk membeli laptop baru. Tapi, yang terjadi laptopku malah sering error, sehingga dengan berat hati kuputuskan untuk membeli laptop baru.

Guys, apakah Tuhan kejam karena Dia ngga mengabulkan doaku? Of course not! Sometimes, kehendak kita memang ngga sejalan dengan kehendak Tuhan. But, kalo dibanding kehendak kita, kehendak Tuhan terbukti selalu jadi yang terbaik! Jadi, semisal Tuhan menginterupsi kehendak kita, jangan buru-buru kecewa! Kayak pengalamanku tadi, biarpun harus membeli laptop baru, Tuhan udah sediakan dananya. Lagipula, sekarang aku dan kakakku ngga rebutan mengetik lagi, karena laptop yang lama masih bisa dipake meski kadang-kadang suka error.

Perempuan Samaria yang kisahnya kita baca di Injil Yohanes tadi juga ngalamin peristiwa dimana kehendaknya ‘dibatalkan’ oleh kehendak Tuhan. Alasannya kenapa menimba air di siang bolong adalah supaya ngga ketemu sama orang lain. Mungkin pikirnya: “Aku harus cepat menimba, trus cepat pulang.” But, keinginannya itu diinterupsi oleh Seorang aneh yang meminta minum. Seorang Yahudi meminta minum kepada seorang Samaria, beneran aneh karena waktu itu mereka ngga saling bergaul, bahkan terkadang saling bermusuhan. Biarpun perempuan itu awalnya mungkin merasa terganggu, pertemuan itu mendatangkan perubahan besar dalam dirinya. Ia yang sebelumnya malu bertemu orang, kini berani memberitakan Injil di depan banyak orang.

Ketika berdoa, kita bisa mengutarakan apa pun yang kita inginkan kepada Tuhan. Ada kalanya Tuhan mengabulkan, tapi ada kalanya pula permohonan kita ditolak. Umpamanya Tuhan ngga mengabulkan, tapi menginterupsi kehendak kita dengan kehendak-Nya, jangan buru-buru kecewa! Kenapa? Karena ngga lama lagi kita akan menerima kehendak-Nya yang jauh lebih istimewa! Intinya, Tuhan selalu memberi yang lebih baik dari yang kita kehendaki.  (Renungan Remaja Yohanes 4: 1-30 | Nurut Kehendak Tuhan)

baca juga:Renungan Harian Yohanes 11: 31-44 | Indahnya Rencana Tuhan

Leave a Reply