Renungan-Remaja-Kejadian-50-15-21-Kunci-Sukses

Renungan Remaja Kejadian 50: 15-21 | Kunci Sukses

Renungan Remaja Kejadian 50: 15-21 | Kunci Sukses. Fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Nggak heran kalo orang difitnah, dirinya merasa marah sekali dan pengennya balas dendam, karena fitnah itu kejam. Tapi heran ya dengan Yusuf, meski difitnah kok dia tetap aja nggak pernah membalasnya atau setidaknya marah, gitu. Sebaliknya dia tetap saja mengampuni tindakan orang yang memfitnahnya.

Bahkan dia pernah difitnah oleh istri majikanya. Tapi Yusuf tetaplah seorang muda yang memiiki kebesaran hati. Sedikit pun ia tidak pernah mengeluh kepada Tuhan bahkan membalas kejahatan yang diterimanya. Padahal dia juga orang muda lho seperti kita. Biasanya orang muda itu darahnya mudah mendidih, tapi Yusuf kok bisanya bersikap tenang sekali.

Dia justru menyerah total kepada Tuhan, dia juga menunjukkan kesetiaan dan ketaataannya serta tunduk terhadap tuntunan Tuhan. Akhir dari kisah hidupnya, Tuhan memakainya dengan luar biasa untuk menjadi untuk menjadi seorang penguasa di Mesir. Inilah kunci sukses Yusuf, mangampuni! Yusuf tidak pernah membalas orang yang melakukan kejahatan terhadapnya, sebaliknya dia malah mengampuni orang-orang yang membuat hidupnya menderita.

Apakah kita salah satu orang yang pernah mendapat perlakuan seperti Yusuf entah itu di sekolah atau kampus, di lingkungan kerja, di tempat pelayanan, di keluarga atau justru saat ini sedang mengalami kekecewaan yang besar karena perlakuan seseorang? Lalu apa yang akan kita lakukan? Akankah kita menyimpan rasa dendam bahkan berencana untuk membalasnya? Jangan lakukan itu! Ingat, pembalasan adalah hak mutlak Tuhan.

Rajawali muda, firman Tuhan dengan tegas menasihatkan bahwa kita harus mengampuni karena pembalasan adalah hak Tuhan (Roma 12: 19). Mulailah ambil langkah untuk mengampuni orang-orang yang telah melakukan kejahatan terhadap kita, karena kunci sukses kita terletak pada hati yang mudah mengampuni. Percayalah, Allah berada di pihak kita! Allah pasti memberkati kita, karena Allah punya rencana yang indah dalam hidup setiap anak-anakNya. Yusuf telah membuktikannya, bagaimana dengan kita? (any)

Leave a Reply