Kumpulan-Renungan-Harian-Remaja-Terbaru-dan-Terlengkap
Kumpulan-Renungan-Harian-Remaja-Terbaru-dan-Terlengkap

Renungan Remaja Hakim-Hakim 14: 5-9 | Menyembunyikan Kesalahan

Renungan Remaja Hakim-Hakim 14: 5-9 | Menyembunyikan Kesalahan. Saat dalam perjalanan menuju Timna, Simson dihadang seekor singa. Simson yang dikuasai Roh Tuhan langsung nyamperin si singa dan dibunuhnya singa itu dengan tangan kosong. Setelah itu ia melanjutkan perjalanan dan nggak menceritakan hal yang dialaminya itu pada ortunya. Setelah beberapa hari kemudian, Simson kembali melewati jalan itu. Ia sengaja menyimpang buat ngecek bangkai singa yang kemarin ia bunuh. Ia merasa heran karena ada kawanan lebah di deket bangkai singa itu. Setelah dideketin, ternyata ada madunya juga. Tanpa pikir panjang, Simson pun mengeruk madu itu dengan tangannya. Sepanjang jalan ia makan madu itu dan ia bawain juga buat ortunya. Lagi-lagi Simson nggak bercerita pada ortunya tentang peristiwa yang udah ia alami.

Menyembunyikan Kesalahan

Tindakan Simson ngerahasian pengalamannya membunuh singa dan ngambil madu dari bangkai singa tuh bukannya tanpa kesengajaan. Ia emang sengaja nyembunyiin hal itu karena dia tau dirinya pasti bakalan dimarahin kalo ortunya sampe tau ia berbuat kayak gitu. Simson itu seorang nazir Allah, yaitu orang yang sejak lahir dipersembahkan khusus untuk melayani Allah. Sebagai nazir Allah, ada beberapa pantangan yang harus ia taati, misalnya; dilarang membunuh, nggak boleh deket-deket ato nyentuh bangkai, apalagi makan sesuatu yang udah bersentuhan sama bangkai. Dari sini jelas Simson udah melanggar dua pantangan sekaligus.

Guys, emang harus ya semua hal yang kita alami diceritain ke ortu? Ya nggak perlu semua dong diceritaiin, ntar ortu malah jadi pusing gara-gara kebanyakan denger cerita kita. Untuk hal yang sifatnya rutin, wajar dan normal, nggak berpotensi menimbulkan akibat buruk di kemudian hari, boleh-boleh aja kita simpan sendiri Tapi untuk hal yang penting, yang menimbulkan konsekuensi buruk, nyerempet bahaya apalagi melanggar fir-Tu dan aturan dari ortu, nggak boleh kita sembunyiin. Kita harus selalu ingat kalo ortu tuh mewakili otoritas Tuhan dalam hidup kita. Lagian, hal-hal buruk yang kita rahasiain dari mereka nggak bakalan bisa jadi rahasia selamanya. Justru bisa jadi makin runyam kalo sampe mereka tahu dari orang lain. So, lebih baik jujur dari awal! Yakinlah, meski mungkin awalnya marah, pasti ada sedikit kebanggaan dalam hati mereka saat melihat kejujuranmu. (Renungan Remaja Hakim-Hakim 14: 5-9 | Menyembunyikan Kesalahan)

 

Leave a Reply