Kumpulan-Renungan-Harian-Remaja-Terbaru-dan-Terlengkap
Kumpulan-Renungan-Harian-Remaja-Terbaru-dan-Terlengkap

Renungan Remaja 1 Tesalonika 5: 12-22 | Merasa Lebih Beruntung

Renungan Remaja 1 Tesalonika 5: 12-22 | Merasa Lebih Beruntung. Dalam salah satu bukunya yang berjudul “A Drift: 78 Days Lost At Sea”, Steven Callahan bercerita tentang perjuangannya saat bertahan hidup di tengah laut dengan sebuah sekoci. Pada tahun 1982 ia berlayar melintasi Samudera Atlantik menggunakan perahu layar. Tapi, perahu layarnya menabrak batu karang lalu tenggelam. Dia pun terombang-ambing seorang diri di atas sekoci. Untuk bertahan hidup, ia harus bisa menangkap ikan dengan alat seadanya, serta menggunakan sinar matahari untuk menyuling air laut menjadi air tawar. Untungnya tiga orang nelayan menemukannya tujuh puluh enam hari kemudian, dan ajaibnya ia masih hidup. Sebagai penutup kisahnya, Steven menuliskan sebuah kalimat yang berbunyi; “Saya berkata pada diri saya kalau saya pasti bisa melewati keadaan ini. Saya terus berkata untuk meneguhkan diri saya bahwa dibandingkan dengan orang lain yang pernah mengalami keadaan itu, saya lebih beruntung.”

Merasa Lebih Beruntung

Sebenernya, apa pun keadaan yang kita alami, kita selalu punya dua pilihan, yaitu merasa lebih baik atau lebih buruk. Kita akan selalu merasa lebih buruk kalo membandingkan diri dengan sesuatu yang lebih baik. Tapi saat kita mengingat keadaan orang lain yang lebih susah dari kita, otomatis kita akan mampu merasa keadaan kita lebih baik. Seorang penulis bernama Alphonse Karr menjelaskan hal ini secara lebih jelas dengan perumpamaan bunga mawar. Ia berkata “Sebagian orang mengeluh karena mawar memiliki duri. Tapi, aku memilih untuk bersyukur karena di antara duri-duri itu terdapat bunga mawar yang indah.”

Guys, kapan kamu merasa dirimu sebagai orang yang beruntung? Apakah cuman waktu kamu menerima sesuatu yang berharga, atau saat kamu bisa memiliki apa yang nggak dimiliki oleh orang lain? Sebenarnya kita bisa merasa menjadi orang beruntung kapan pun kita mau. Caranya? Saat kita melihat sisi kehidupan kita dari segi positifnya, kita akan sadar kalo masih ada banyak hal yang kita punya yang nggak bisa didapetin orang lain. Dari situlah kita bisa selalu memberi dan berbagi, bukannya malah stres mikirin orang lain yang punya lebih banyak dari kita. Percaya deh, saat kamu bisa ngeliat kelebihan-kelebihanmu, bisa selalu mengucap syukur, bisa selalu berbagi, maka hidupmu pun akan ikut menjadi lebih cerah dan dipenuhi sukacita! (Renungan Remaja 1 Tesalonika 5: 12-22 | Merasa Lebih Beruntung)

Leave a Reply