renungan harian kristen - Allah Sejati dan Manusia Sejati

Renungan Malam Kolose 1: 15-23 | Allah Sejati dan Manusia Sejati

Renungan Malam Kolose 1: 15-23. Berdoalah terlebih dahulu sebelum membaca renungan malam ini.

  1. Kalimat-kalimat manakah yang menyatakan keilahian Allah?
  2. Dalam hal apakah Kristus disebut sebagai” yang sulung”? (ayat 15,18)
  3. Apa hubungan Kristus dengan jemaat? (ayat 18)
  4. Apa yang dilakukan Kristus bagi jemaat, dan apa tujuan dari semua itu?(ayat 19-22)
  5. Sebagai orang-orang yang telah diperdamaikan dengan Allah melalui Yesus Kristus, apa yang seharusnya kita lakukan? (ayat 23)

Allah Sejati dan Manusia Sejati

Yesus Kristus adalah Allah sejati yang menjadi manusia sejati. Ajaran mengenai keilahian dan kemanusiaan Kristus ini menjadi pokok perdebatan penting dalam sejarah gereja abad pertama, termasuk jemaat Kolose. Di Kolose beredar ajaran yang menyatakan bahwa Kristus memang lebih tinggi dari manusia, namun Ia bukan Allah. Ia juga bukan manusia dengan darah daging seperti kita. Tubuh kristus adalah maya (semu) karena -menurut mereka-dalam segala hal yang bersifat materi/jasmani adalah buruk/jahat. Ajaran palsu ini- yang disebut ajaran Gnostik- juga menyatakan bahwa tidak mungkin Allah menciptakan langit dan bumi, karena langit dan bumi bersifat materi dan karena itu jahat.

Setiap orang Kristen seharusnya memiliki pemahaman yang jelas mengenai pokok-pokok dasar iman Kristen, yaitu keilahian dan kemanusiaan Kristus serta karya pendamaian-Nya. Kristus adalah wujud yang nyata (gambar/manifestasi) Allah yang tidak kelihatan. Di dalam Kristus diam seluruh kepenuhan Allah (yaitu seluruh sifat Allah secara utuh). Kristus adalah Allah sejati. Namun, Kristus juga manusia sejati. Dia adalah yang sulung dari segala yang diciptakan. Dia adalah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati. Kristus adalah yang sulung, baik bagi manusia sebagai ciptaan yang fana maupun bagi manusia sebagai yang kekal (yang dibangkitkan).

Keilahian dan kemanusiaan Kristus inilah yang menjamin kesempurnaan karya pendamaian-Nya. Karya pendamaian ini dimaksudkan agar kita hidup kudus dan tidak bercela dan tak bercacat dihadapan-Nya. Betapa berbahagianya kita, bila kita berpegang teguh pada iman dan pengharapan kita.

Buatlah rencana, hal apa saja yang akan Anda lakukan agar iman Anda tidak bergoncang menghadapi berbagai pertanyaan dan serangan tentang keilahian Kristus? Ambillah komitmen untuk membaca satu buah buku yang berhubungan dengan topik ini. [GKBJ – Renunganhariankristen.com]

Bangunlah Iman Anda berdasarkan pemahaman dan hubungan yang benar dengan Kristus, maka Anda akan bertahan menghadapi guncangan ajaran dan situasi yang mengepung Anda.

 
[idea]Baca Juga:

Renungan Malam Lukas 15:1-3; 11b-32 | Siapa Anak Sulung?

Bahan Cerita Sekolah Minggu | Aku Harus Bertanggung Jawab

Renungan Malam Mazmur 32:1-11 | Kunci kebahagiaan
[/idea]

Leave a Reply