Renungan-Harian-Yosua-10-Self-Management

Renungan Harian Yosua 10 | Self Management

Renungan Harian Yosua 10 | Self Management. John Wesley adalah tokoh luar biasa di zamannya. Semua prestasi, pencapaian dalam pelayanannya tentu tak lepas dari peran sang ibu yang hebat, Susanna Wesley. Susanna menikah dengan Samuel Wesley saat usianya menginjak 19 tahun. Di zaman itu, wanita kelas menengah tidak bekerja di luar rumah. Jadi, Susanna menghabiskan waktunya di rumah. Ia mengurus anak-anak, mengurus keuangan karena Samuel payah soal itu. Bahkan ketika Samuel di penjara karena terlilit hutang, Susanna tetap memengang kendali atas rumah tangga. Selama 6 jam dalam sehari, ia memberikan pendidikan moral dan intelektual kepada anak-anaknya. Investasi waktu yang ia lakukan sungguh tidak sia-sia. Charles Wesley menjadi pendeta, penulis himne terbesar sepanjang sejarah. John Wesley memberi pengaruh kekristenan yang tak terbantahkan. Semua muncul karena ada ibu hebat di belakang mereka.

Self Management

Kata self management kadang terasa kurang keren bila dibandingkan dengan kata time management. Padahal, mengurus diri sendiri sama pentingnya dengan kemampuan mengelola waktu yang ada. Orang yang mempunyai waktu lebih, namun tidak pandai mengurus diri, mengurus finansial, lupa, boros, maka semua cenderung berjalan kacau. Ketika itu, Yosua berdoa agar diberikan waktu yang lebih panjang sehingga bisa mengalahkan, menumpas habis musuh-musuhnya hari itu juga. Dan Allah mendengarnya, Israel menang. Kemenangan bukan hanya terjadi karena adanya waktu yang lebih lama, tapi karena Yosua dan orang-orangnya bergerak cepat, mereka mampu mengatur sedemikian rupa.

Kadang kita mengeluh waktu 24 jam dalam sehari begitu kurang. Hari ini, mari jangan hanya minta waktu yang lebih, namun berusahalah untuk bisa mengatur diri. Bila kita bisa, niscaya kita akan dimampukan melahirkan banyak pribadi hebat, mampu menghasilkan hal-hal besar dalam keluarga, dalam hidup ini. (IS) (Renungan Harian Yosua 10 | Self Management)

Baca juga: Renungan Harian Remaja Lukas 6: 37-42 | Koreksi Diri

Leave a Reply