Renungan-Harian-Yohanes-7-37-44-Haus-di-Tengah-Pesta

Renungan Harian Yohanes 7: 37-44 | Haus di Tengah Pesta

Renungan Harian Yohanes 7: 37-44 | Haus di Tengah Pesta. Yesus mengumpamakan Roh Kudus layaknya air. Manusia tidak dapat hidup tanpa air. Manusia akan mati kalau tidak minum lebih dari 3 hari. Yesus mengundang orang yang haus untuk datang kepada-Nya. Tapi ada yang aneh dalam pernyataan ini. Apa itu? Yesus mengucapkan undangan itu pada “hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu…”

Haus di Tengah Pesta

Perayaan apa? Perayaan itu bernama hari raya Pondok Daun (Yoh 7: 2). Ini adalah salah satu perayaan terbesar orang Yahudi. Ini adalah salah satu perayaan terbesar orang Yahudi. Waktu perayaan dilakukan setelah panen raya usai. Perayaan itu sendiri berlangsung selama 8 hari. Bagi orang Yahudi perayaan berarti berlimpah makanan dan minuman.

Yang menarik, pada perayaan yang melimpah makanan dan minuman ini Yesus justru mengatakan: “Barangsiapa haus.” Mengapa Yesus mengatakan hal yang tampaknya bertentangan? Jawabnya terlihat pada ay 11-12, 25, dan 30a. Lewat ayat-ayat itu tampaklah dalam penilaian Yesus, yang terjadi sebenarnya adalah sebuah perayaan tanpa sukacita! Tubuh mereka berpesta, tapi hati mereka dipenuhi ketakutan, tanpa keceriaan. Inilah perayaan yang dilakukan tanpa hati.

Menjelang hari Natal, renungkanlah sejenak. Untuk apa sih sebenarnya kita merayakan Natal? Apakah sekedar memenuhi tradisi tahunan? Beberapa orang menjadi lebih sibuk karena terlibat dalam kepanitiaan Natal. Dengan ikut lebih banyak perayaan Natal, apakah otomatis lebih banyak sukacitanya? Ada orang yang tubuhnya menikmati banyak minuman, tapi sebenarnya haus secara rohani. Datanglah kepada Yesus [Purnawan] (Renungan Harian Yohanes 7: 37-44 | Haus di Tengah Pesta)

baca juga: Renungan Harian Yehezkiel 34: 1-31 | Tuhan Adalah Gembalaku Yang Baik

Leave a Reply