Renungan-Harian-Yesaya-53-1-6-Damai-Bebas-Dari-Hukuman

Renungan Harian Yesaya 53: 1-6 | Damai Bebas Dari Hukuman

Renungan Harian Yesaya 53: 1-6 | Damai Bebas Dari Hukuman. Digambarkan seperti apakah Penyelamat yang akan datang itu? (ay  1-3) Mengapa Ia perlu melakukan semua itu? Apa kepentingannya buat kita? (ay 4-6)

Damai Bebas Dari Hukuman

Seberapa sering kita mengucap syukur kepada Tuhan atas damai sejahtera yang Dia berikan?  Apakah kita sering mengalami damai-Nya dalam menghadapi masalah keuangan, masalah pernikahan, anak-anak, konflik hubunga, kerja keras, dst?  Ataukah hidup ini terasa datar saja?

Yesaya 53:5 berkata bahwa “ganjaran yang mendatangkan keselamatan (damai sejahtera) bagi kita ditimpakan kepadanya dan oleh biluar-biluar-Nya kita menjadi sembuh”.  Kita tidak akan dapat menghargai makna Natal yang penuh damai sejahtera jika kita tidak pernah tahu berapa harga yang telah dibayar oleh Tuhan Yesus untuk sebuah damai sejahtera.  Sadarkah kita bahwa pelanggaran kita telah menyebabkan Tuhan Yesus harus disalibkan?  Sadarkan kita bahwa kutuk karena dosa dan kejahatan kita telah ditimpakan kepadaNya sebagai ganti damai sejahtera yang kita nikmati sekaran?

Mari kita menggunakan masa Advent ini sebagai kesempatan untuk hidup setiap hari dengan kesadaran yang tinggi bukan hanya tentang damai sejahtera yang telah diberikan Allah kepada kita secara pribadi, tetapi juga tentang damai sejahtera yang belum dinikmati oleh orang-orang di sekitar kita, sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bersyukur. (Renungan Harian Yesaya 53: 1-6 | Damai Bebas Dari Hukuman)

Baca juga: Renungan Harian Yeremia 5:1-12 | Meremehkan Didikan Allah

Leave a Reply